Sukabumi Update

Diduga Geng Motor, Tiga Pelajar Parakansalak dan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi Diamankan Polisi

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga orang anak di bawah umur diduga anggota geng motor diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Cibadak, Minggu (7/5) dinihari, di dua lokasi berbeda beserta barang bukti tiga unit sepeda motor.

Ketiga anak yang masih berstatus pelajar tersebut, sempat dihakimi massa. Beruntung aparat Polsek Cibadak cepat mengamankan mereka, hingga tidak menimbulkan korban jiwa meski mengalami luka ringan akibat bekas pukulan benda tumpul di sekujur tubuh.

Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com di petugas Polsek Cibadak, identitas tiga pelajar tersebut diketahui berinisial MW (15) Siswa MTs Al Kholildan warga Kampung Cikadutongoh RT 04/05, Desa Sukatani, dan MA (16) siswa SMK Bojonggenteng, warga Kampung Gununendut RT 28/9, Desa Sukatani, keduanya warga Kecamatan Parakansalak.

Satu orang pelajar lainnya, yakni ALM (17) siswa SMA At Tijarah warga Kampung Cisarua RT 10/03 Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit diselamatkan petugas kepolisian ketika dikeroyok oleh warga di Pertigaan Nagrak.

“Saya pulang dari rumah saudara, lalu isi bensin dulu di SPBU dan ketemu teman saya (MA-red). Kita pulang bareng, sampai di Jembatan Leuwigoong tiba-tiba saya dan teman dipukul orang tidak dikenal dan saya dibawa sama Polisi,” ujar MW.

BACA JUGA:

Genk Motor Brutal Pembacok Tiga Warga Kota Sukabumi Didor

Berandal Motor Teror Warga Kota Sukabumi, Tiga Korban Kena Bacok

Tiga Pemuda Dikeroyok Geng Motor

Sedangkan MA menuturkan, dirinya bertemu dengan temannya (MW-red) usai mengantarkan pulang sang pacar. Lalu tiba-tiba saat melintas di Jembatan Leuwigoong, dirinya dilempar mangkok hingga terjatuh dan langsung dipukulin.

“Saya sudah pasrah pas dipukulin, tiba-tba polisi datang amanin saya dibawa ke sini (Mapolsek-red). Sampai di kantor polis saya baru inget, kalau dompet berisi STNK sepeda motor dan kartu pelajar hilang,” pungkasnya.

Sementara ALM (17) yang diamankan aparat Polsek Cibadak di lokasi berbeda menuturkan, dirinya sempat dihadang warga hingga terjatuh dan dipukuli di Pertigaan Nagrak usai mengantarkan temannya.

“Awalnya saya diajak teman nginep di Cibaraja, Cisaat, tapi nongkrong dulu sambil minum Intisari. Waktu mau diajak ke Bogor saya nolak, dan naik motor hingga Nagrak, namun saat mau kembali lagi ke Cibaraja saya dihadang warga hingga terjatuh dan dipukuli sampai dikejar-kejar,” ungkapnya yang mengaku sama sekali tidak tahu apa-apa.

Guna penyelidikan lebih lanjut, ketiga pelajar tersebut saat ini masih diamankan di Mapolsek Cibadak untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI