Sukabumi Update

20 Tahun Sub Terminal Cisolok Kabupaten Sukabumi Terlantar

SUKABUMIUPDATE.com - keberadaan Sub Terminal Cisolok yang berada di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi terlantar dan kondisinya memprihatinkan. Warga sekitar menilai, jika terminal tersebut akibat dari tidak adanya perhatian dan perencanaan yang matang dari pemerintah.

Seperti diungkap warga Kampung Pasirkoet, Desa Wangunsari, Nanang (65), menurutnya kondisi Sub Terminal Cisolok terbengkalai lebih dari 20 tahun, dan dibiarkan begitu saja tanpa pernah digunakan.

"Ini kalau tidak salah sudah 20 tahun terbengkalai, pokoknya semenjak dibangun paling digunakan berapa minggu atau bulan lah lupa, lalu tidak lagi," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/5).

Menurut Nanang, pembangunan terminal tersebut dinilai mubazir. Padahal untuk membangun terminal tersebut pastinya menggunakan uang rakyat yang semestinya digunakan melihat sisi manfaatnya bagi masyarakat. "Apa pemerintah teu nyaahen kana anggaran anu tos di kaluarken kango ngabangun ieu terminal," tegas Nanang.

BACA JUGA:

11 Tahun Terlantar, Sub Terminal di Sukabumi Ini Dihuni Hantu

Lama Terlantar, Pasar dan Terminal Cimanggu Kabupaten Sukabumi Belum Ada Tanda-tanda Dioperasikan

Minim Penerangan, Jalur Arah Terminal Baru Kota Sukabumi Dikeluhkan Warga

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cisolok yang juga menjabat Kepala Desa Wangunsari, Yusuf Supriadi mengatakan, kondisinya sub terminal tersebut saat ini sangat tidak terawat. Bahkan, kini digunakan sebagai tempat bermain anak-anak warga sekitar. Selain itu, beberapa bangunan seperti kantor pengurus kondisinya sudah sangat tidak layak.

"Sangat disayangkan, karena pemerintah membangun ini pasti biayanya besar, sekarang setelah dibangun tidak ada manfaatnya buat masyarakat. Saya mewakili harapan masyarakat di sini inginnya kendaraan dari Bayah masuk ke Sub Terminal Cibareno, terus dari Cibareno ada lagi ke Terminal Cisolok ini. Nah dari terminal sini ada lagi ke Palabuhanratu, kan jadi ada pemberdayaan buat masyarakat sekitar," beber Yusuf.

Yusuf melanjutkan, pemerintah dinilai kurang peka dengan kondisi sub terminal tersebut. Padahal, jika sub terminal itu difungsikan, potensinya akan sangat besar untuk perkembangan perekonomian dan membawa dampak ekonomi bagi masayarakat sekitar.

"Sekarang tidak pernah ada bis atau Elf dari Palabuhanratu dan Bayah yang transit dulu ke sub terminal. Mereka memilih langsung ke Palabuhanratu. Kondisi ini yang membuat bangunan yang ada seperti tidak dirawat, kumuh, kotor, apa tidak sia sia anggaran,” pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI