Sukabumi Update

Dikeluhkan Warga Perum SBP, Ini Sebab Suplai Air PDAM Cicurug Kabupaten Sukabumi Minim

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Perumahan Setia Budi Permai (SBP) di Kampung Nyangkowek RT 06/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan minimnya distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (PDAM TJM) Cabang Cicurug.

Dudi Priatna (40), warga Blok J, mengaku kesulitan dengan minimnya pasokan air tersebut. "Pagi aja suplai air baru ada jam 08.00 WIB, padahal saya berangkat kerja aja jam tujuh pagi. Belum lagi malam pulang kerja. Jangankan untuk mencuci mobil, untuk mandi aja air tidak ada," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/5).

BACA JUGA: Tersendat Empat Bulan, Pelanggan di Parungkuda Kabupaten Sukabumi Keluhkan Layanan PDAM

Keluhan senada dari warga Blok K, Gilang Ramdhan (35) mengatakan, suplai air untuk blok di bagian belakang, D hingga N sangat minim. Anehnya, menurut dia, di blok depan, A, B, dan C, suplai air lumayan besar dan lancar.

"Ini sudah berbulan-bulan lamanya, dan kita bayar selalu nomal, bahkan cenderung selalu ada kenaikan. Sudah berulang kali disampaikan keluhan, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan," ujar Gilang.

BACA JUGA: Lima Hari Air tak Mengalir, Warga Cisaat Ancam Demo PDAM

Sementara, Bagian Hubungan Pelanggan (Hublang) PDAM TJM Cabang Cicurug, Asep Saepudin mengaku, ada tiga penyebab minimnya distribusi air ke Perum SBP. Pertama, akibat bocornya jaringan pipa yang berada di bawah saluran drainase di depan PT Sonat Garment, Jalan Raya Siliwangi.

"Bocornya jaringan ini baru diketahui Senin (15/5) lalu. Sehingga tidak hanya pelanggan di Perum Setia Budi saja, namun juga konsumen lain, seperti di Gang Koramil Kampung Purwasari, dan sekitar Cicurug. Karena baru diketahui Senin, secepatnya hari ini akan kita perbaiki jaringan yang bocor,” jelas Asep.

BACA JUGA: Keluhkan Layanan PDAM TJM, Pelanggan Cibadak dan Parungkuda Kabupaten Sukabumi

Penyebab kedua, menurut Asep, pemasangan jaringan pipa PDAM di Perum SBP yang dilakukan oleh pengembang tidak sesuai standar perusahaannya, yakni hanya 1,5 inchi. Sehingga menambah kecil aliran air. Seharusnya instalasi pipa yang dipasang ke setiap rumah berukuran 2 inchi, karena pipa utama PDAM berukuran 3 inchi.

Ditambahkannya, penyebab ketiga, kecilnya debit air yang mengalir dari mata air Cikomboh, Kampung Bebebra, Desa/Kecamatan Cisaat, yakni hanya 35 liter per detik. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya suplai air ke 3.600 pelanggan.

“Terjadi over connect. Idealnya untuk menyuplai air 3.600 pelanggan, membutuhkan debit air minimal 40 liter per detik,” pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI