SUKABUMIUPDATE.com - Keterbatasan fisik tak menjadi halangan bagi para penyandang disabilitas netra untuk belajar membaca kitab suci AlQuran, terlebih lagi di saat seperti bulan suci Ramadhan ini.
Seperti yang dilakukan Siti Solihat (17), murid Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP LB) Sekolah Luar Biasa (SLB) A Budi Nurani Jalan Lio, Kota Sukabumi. Tujuh Juz sudah yang kini dibaca dirinya, dan hafalannya pun telah mencapai dua Juz. Usahanya itupun tak Siti lakukan sendiri, namun dibantu bersama guru, teman, dan sebuah MP3 miliknya yang ia dengarkan.
"Biar betul tajwidnya (Hukum baca AlQuran) atau panjang pendeknya, saya meminta tolong teman dan guru untuk mendengarkan hafalan saya. Selain itu, saya juga suka mendengarkan lantunan AlQuran melalui MP3 sambil meraba tajwidnya," tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/6).
BACA JUGA:Â Penghasilan Hamid Tuna Netra di Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi Rp8.800 per Hari
Meskipun tak bisa melihat, Siti bersyukur dapat membaca dan menghafal AlQuran walaupun hanya dengan meraba kitab khusus huruf braille.
"Alhamdulillah, saya sangat senang bisa membaca dan menghafal AlQuran, meskipun agak terbata-bata," ungkapnya tersenyum.
Siti pun tak menargetkan berapa yang harus ia baca dan dihafal, yang terpenting baginya seberapa besar dia berusaha dan mau untuk terus belajar.
"Pengennya hafal semua AlQuran biar bisa banggain orang tua di rumah. Kadang saya juga denger orang-orang normal secara tidak sengaja menghafal seperti mudah karena bisa sambil melihat langsung," katanya.
BACA JUGA:Â Juru Parkir di Cibadak Kabupaten Sukabumi Ini Enggan Eksploitasi Cacat Fisiknya Demi Uang
Siti mengaku, dirinya biasa menghafal AlQuran tiga hari setiap minggunya, yakni Senin-Rabu.
"Di luar itu bisanya nyari hari senggang. Intinya semangat, berusaha, dan terus berdoa, untuk bisa baca AlQuran," pungkasnya.
Editor : Administrator