SUKABUMIUPDATE.com - Aliran listrik mati dan dapat tagihan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), warga sekitar Taman Nobar di Jalan KH A Sanusi, Kelurahan/Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi pun kebingungan.
Pasalnya, saat ini taman tersebut masih merupakan tanggungjawab (CSR) yang membangunnya.
BACA JUGA:Â Fasilitas Listrik di Taman Nobar Kota Sukabumi Dicabut PLN?
Ketua Rukun Warga (RW) 07, Iing Sholihin mengaku, kalau dirinya telah didatangi pihak PLN karena listrik di Taman Nobar nunggak selama tiga bulan.
"Sekitar enam hari yang lalu, ada pekerja PLN ke sini, menanyakan tunggakan aliran listrik di Taman Nobar. Tapi setahu saya, itu masih tanggungjawab CSR yang merenovasi taman itu, selama satu tahun," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/6).
BACA JUGA:Â Dispora Kota Sukabumi Minta PLN Segera Perbaiki Kabel Kendur Lapang Merdeka
Kata Iing, tak pernah ada imbauan ataupun amanat baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, maupun dari pihak CSR, bahwa pembayaran listrik merupakan tanggungjawab warga setempat.
"Saya malah bingung, dari pertama diresmikan tidak ada amanat jika pembayaran listrik tanggungjawab kami. Seingat saya, setahun ke depan masih dalam pengawasan CSR," keluhnya.
Adapun soal aliran listrik dicabut dan disegel, lanjut Iing, silahkan saja karena itu bukan kewenangan warga. Tapi dirinya berharap, pemerintah segera konfirmasi kepada pihak terkait agar tidak terjadi pemutusan, sebab khawatir taman akan digunakan orang-orang yang tak bertanggungjawab karena pada malam harinya gelap.
BACA JUGA:Â Lupa Tutup Bak, Truk Seret Kabel PLN di Lembursitu Kota Sukabumi
"Mudah-mudahan ada solusi yang terbaik, khawatir disalahgunakan oleh segelintiran di luar warga kami. Bagaimanapun kami tidak bisa full 24 jam mengawasi Taman Nobar," pungkasnya.
Sementara, Abdul Malik (20) warga lainnya menambahkan aliran listrik dan Wireless Fidelity (WIFI) gratis mati setelah lima hari yang lalu, dan ada penagihan kepada warga.
"Ya, sudah beberapa hari ini listrik dan WIFI mati, katanya sih nunggak pembayaranya. Mudah-mudahan secpatnya ada perbaikan," singkatnya dalam kesempatan yang sama.
Editor : Administrator