SUKABUMIUPDATE.com - Warna air di aliran sungai Kampung/Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, kerap kali berubah. Menurut warga, perubahan warna air itu selalu terjadi pada sore hari, dan sudah terjadi lima bulan terakhir ini.
"Setiap hari memang selalu berubah warna, kadang merah, hijau, biru langit, kuning, pink hitam. Dan biasanya perubahan warna terjadi dua kali sehari, pagi sekitar pukul 10.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB. Namun, menjelang Ramadhan kadang sekali, kadang juga dua kali," tutur Ketua RW 03, Cipanengah, Rani Fitriani kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/6).
Warga menduga, air di selokan itu berubah karena tercemar limbah dari salah satu perusahaan yang berada di hulu bendungan irigasi Jembar, Sungai Cibalung. "Kita juga masih belum mengetahui pasti pencemaran ini dilakukan oleh pabrik mana, yang pasti warna air berubah," katanya.
BACA JUGA:Â Warga KPK Gunungpuyuh Sulap Sungai Jadi Kolam Pemancingan
Â
Rani mengaku ada beberapa kolam ikan warga yang tercemar, yang mengakibatkan ikan mati. Hingga kini, sebut dia, warga belum tahu jenis limbah tersebut.
"Memang pernah ada beberapa kolam ikan milik warga yang mati, bahkan kolam ikan saya saja hampir pada mati. Namun apakah karena warna air selokan yang sering berubah-ubah ini atau bukan,†jelasnya.
Lanjut Rani, dirinya pernah melaporkan ke pihak kelurahan dua bulan lalu. Pihak kelurahan, sudah mengambil sampel air untuk uji laboratorium di Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi. Namun, aku Rani, sampai sekarang belum tahu hasil uji laboratorium tersebut.
Terpisah, salah seorang warga Tatang (47) mengatakan, air selokan itu sangat penting untuk warga, pasalnya air mengalir ke pemukiman warga, dan sering digunakan warga untuk mencuci, berwudhu dan lainnya.
"Aliran airnya, mengalir ke masjid juga. Sekarang tidak ada lagi yang memanfaatkan air itu untuk berwudhu,†katanya.
BACA JUGA:Â Ini Sungai Terpendek di Sukabumi, Mungkin Juga di Indonesia, Bahkan Dunia
Tatang berharap pemerintah segera bertindak, meskipun sejauh ini belum ada kerugian yang signifikan dirasakan warga. "Tetap saja ada aturan yang harus dipatuhi yaitu tidak sembarangan membuang limbah apalagi ke selokan yang dimanfaatkan warga," tukas Tatang.
Saat sukabumiupdate.com mendatangi lokasi tadi sore memang tidak melihat langsung air yang berwarna dan menurut Rani sudah dua hari ini tidak ada perubahan warna. Namun Rani memperlihatkan video warga yang sempat mengabadikan kejadian tersebut.
Editor : Administrator