Sukabumi Update

Sekda Kabupaten Sukabumi: Ada Perubahan Low Level menjadi Concentrate Level Epidemic

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, telah terjadi perubagan dari Low Level Epidemic  menjadi Concentrate Level Epidemic dalam penyebaran HIV.

“Telah menyebar dengan cepat dalam suatu sub-populasi tertentu, namun belum menyebar di populasi umum. Dan sekarang, epidemi tingkat rendah menjadi tingkat konsentra epidemi,” ungkap Iyos pada acara Diseminasi dan Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi, di Pendopo Negara Rabu (14/6).

BACA JUGA: Pesan Sekda Kabupaten Sukabumi dalam Damage and Losses Assessment

Ia mengatakan, perjalanan epidemi akan ditentukan oleh jumlah dan sifat hubungan antara  kelompok beresiko tinggi dengan populasi umum. Dengan kata lain, situasi prevalensi  HIV di Jawa Barat secara konsisten  lebih dari 5% di bawah sub-populasi  tertentu dan prevalensi HIV dibawah  1% diantaranya ibu hamil yang berada di daerah perkotaan.  

Kondisi di Kabupaten Sukabumi menurut data yang di terima dari LSM Lensa, ujar Iyos, kasus  HIV-AIDS  dari mulai tahun 2014 sampai dengan per bulan November 2016 menunjukkan peningkatan menjadi 660 kasus.

BACA JUGA: Sekda Kabupaten Sukabumi: Karakter Berbeda, Pendekatan Pun Harus Khas dan Beda

Dengan kondisi demikian, pencapaian indikator-indikator Millenium Development Goals (MDG’s) di bidang kesehatan, tentu saja akan sangat sulit dilakukan. “Oleh sebab itu, diperlukan daya dorong atau Critical Driving Force yang memadai, diantaranya dengan melakukan sosialisasi, menyusun strategi dan rencana aksi penanggulangan HIV dan AIDS,” kata Iyos.

Sementara itu Panitia penyelenggara, Harun Arasyid, mengatakan bahwa kegiatan bertujuan meningkatkan koordinasi tentang program penanggulangan HIV-AIDS dengan stakeholder terkait, sehingga tersusu draft strategi rencana aksi daerah dalam penanggulangan HIV – AIDS untuk mempercepat pencapaian tujuan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI