Sukabumi Update

Akses Jalan Ciemas-Ciracap Kabupaten Sukabumi Rusak Berat

SUKABUMIUPDATE.com - Akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh, mulai dari wilayah Kecamatan Simpenan hingga wilayah Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, rusak parah. Tak terlihat upaya pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini.

Pantauan sukabumiupdate.com, Rabu (21/6), kerusakan jalan mulai terlihat di Jalur Paltilu Kampung Bojongasih, Desa Cihaur Kecamatan Simpenan. Dari mulai lokasi ini, kondisi jalan sudah sangat mengkuatirkan. Bahkan badan jalan terhalang ilalang sehingga membuat jarak pandang pengguna jalan terbatas.

BACA JUGA: Minta Dukungan Pemerintah, Warga Sangrawayang Pagari Pembangunan Jalan Geopark

Tokoh pemuda Ciemas, Ikmal Hidayat (28) warga RT 04/01 Kampung/Desa/Kecamatan Ciemas membenarkan sudah hampir satu tahunan kondisi jalan tersebut tidak terawat. “Sebenarnya, jalan rusak sudah mulai terlihat dari area Perkebunan Karet Bojongasih atau tepat di depan Kantor Desa Ciemas hingga Perkebunan Cengkeh Maranginan,” ujarnya.

Selain itu, kerusakan pun terlihat nyata di Kampung Cibinon, dan di perbatasan Desa Tamanjaya-Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas. “Jalannya berlobang dan berlumpur. Aspalnya sudah mulai habis tergerus air. Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki,” kata Ikmal.

BACA JUGA: Warga Sangrawayang Kabupaten Sukabumi Tuntut Ganti Rugi Tanah Jalan Akses Geopark

Sementara Udin Samsudin (52) warga RT 01/01, Kampung/Desa/Kecamatan Ciemas menuturkan, jalur tersebut dipergunakan sebagai jalan angkutan umum jurusan Ciwaru-Palabuharatu. “Dan merupakan akses vital mengangkut hasil bnumi dari tiga desa, yakni Desa Mekarjaya, Girimukti dan Desa Ciemas kalau terus dibiarkan, akan jadi jalur mati,” tegasnya.

Warga lainnya, Ari Ramdani (27) mengatakan, jalur Pertigaan Puncak Jeruk Desa Mekarjaya hingga ke Kebun Naga, Pasir Angin dan perbatasan Desa Ciemas, kiri kanan jalan tidak terawat.

BACA JUGA: Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah Soal Jalan ke Ciletuh Kabupaten Sukabumi

“Ilalang tumbuh hingga dua meter tingginya. Di lokasi itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena jarak pandang yang terbatas. Jadi kalau melintas di belokan, kendaraan lain tidak terlihat. Padahal lajur ini merupakan akses utama menuju lokasi wisata,” katanya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI