SUKABUMIUPDATE.com – Ditengarai akibat tulisan di spanduk yang dianggap menyulut emosi para ojek online, Gojek (Salah satu ojek online) serbu ojek pangkalan (Opang) Karamat di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dengan mengendarai sekitar 50 motor, Jumat (28/7/2017).
Informasi dihimpun, sebelumnya terdapat bentangan spanduk bertuliskan ‘tempat pemberhentian angkutan online Gojek-Ayojek-Gokar, dilarang masuk atau ke luar membawa dan mengambil penumpang di wilayah Karamat dan sekitarnya. Pokar (Persatuan Ojek Karamat).
BACA JUGA:Â Perwal Belum Terbit, Ojek Online Kota Sukabumi Harus Bersabar
"Ya, mungkin karena spanduk tersebut, mereka menyerang mendadak ke pangkalan kita. Beruntung, saat itu rekan-rekan kami tidak ada di tempat, jika ada, pasti akan terjadi bentrokan," ungkap Acil (40 tahun), pengurus Opang Karamat kepada sukabumiupdate.com.
Acil menambahkan, setelah itu ramai, warga dan Opang berkumpul, sampai pihak kepolisian turun tangan untuk menyelesaikan pertikaian tersebut dengan mengadakan mediasi di Polsek Gunungpuyuh.
"Kita hindari bentrokan dan menyelesaikan dengan mediasi termasuk pihak Gojek," imbuhnya.
BACA JUGA:Â Keberadaan Ojek Online, Bikin resah Opang di Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Sementara Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Kosasih menyampaikan gesekan tersebut merupakan hal yang manusiawi dan dapat diselesaikan secara musyawarah.
"Alhamdulillah, semua bisa saling mengerti dan akan dibuatkan pernyataan serta kesepakatan hitam di atas putih. Mudah-mudahan tidak ada benturan lagi, kalau pun ada, lebih baik di musyawarahkan," sampainya dalam kesempatan terpisah.
BACA JUGA:Â Ojek Pangkalan Kota Sukabumi Mulai Komentari Keberadaan Ojek Online
Kosasih pun mengingatkan agar satu sama lain saling menyadari, sama-sama mencari nafkah, begitupun Gojek, aturan manajemannya harus dipakai, dan SOP-nya digunakan.
"Opang juga harus menyadari, kalau Gojek sudah beroperasi di Kota Sukabumi," ucapnya mengingatkan.
Sedangkan pihak dari perwakilan Gojek sendiri, hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi terkait aksi penyerangan tersebut.
Editor : Administrator