SUKABUMIUPDATE.com – Wali Kota Sukabumi memilih menghentikan aktivitas ojek online (Ojol) selama setahun, setalah selama dua hari didemo sopir angkutan kota (Angkot) dari berbagai trayek) dan ojek pangkalan (Opang).
Namun kebijakan Wali Kota itu mendapat komentar beragam dadri masyarakat, khususnya pengguna media sosial. Bahkan nitizen membuat petisi dukung trasportasi online.
BACA JUGA:Â Tanggapan Mengenai Pemberitaan Opang Karamat Gunungpuyuh Kota Sukabumi Diserang Ojek Online
Pantauan sukabumiupdate.com Rabu (2/8/2017) petisi itu berasal dari www.change.org yang memulai petisi ini. www.chang.org, meminta nitizen mendukung petisi ini dengan cara menandatangi dan menyebarkan petisi tersebut.
Terbitnya petisi ini, mendapat beragam komentar dari pembaca dan pengguna medsos. Namun lebih banyak nitizen mendukung petisi ini, dengan alasan transportasi berbasis online lebih murah. Ada pula komentar yang mengatakan perubahan zaman tidak bisa dibentung.
BACA JUGA:Â Opang Karamat Gunungpuyuh Kota Sukabumi Diserang Ojek Online
Adapun isi petisi itu,
Hari ini (1/8/2017) terjadi Demo dari seluruh angkutan kota (angkot) di sukabumi. Selain itu, silahkan dibaca oleh teman-teman ini, ini lagi, dan ini
Dan setelah demo dan hal-hal diatas terjadi maka TAAADAAA
BACA JUGA:Â Paguyuban GASS Klarifikasi Aksi Dugaan Penyerangan ke Opang Karamat Gunungpuyuh Kota Sukabumi
Padahal ada aturan Menteri Perhubungan RI Nomor 26 Tahun 2017. Hal ini sangat disayangkan dengan "Buruk"-nya transportasi dalam kota di sukabumi, transportasi online yang sangat membantu warganya justru dilarang. Disini masalahnya ada di Keberpihakan. Â sebenarnya pihak pemerintah Kota Sukabumi berpihak kepada masyarakatnya yang menggunakan transportasi, atau kepada pihak Angkot seperti diatas.
Transportasi online seperti Go-Jek dan Ayojek, sangat membantu dari segi kemudahan, ongkos yang lebih murah, dan juga terpercaya.
BACA JUGA:Â Keberadaan Ojek Online, Bikin resah Opang di Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Mudah karena setiap orang punya gadget di tangannya mereka dapat dengan mudah menghubungi drivernya dengan genggaman tangan serta bias mendapat estimasi waktu perjalanan tanpa harus berkeliling mengikuti rute angkutan.
Ongkos murah, karena diakses dengan biaya internet dari smartphone yang biasanya sudah melalui kuota atau akses wifi
Terpercaya karena kita dapat tahu driver siapa, plat kendaraan, bias ditracking, ada call center se-Indonesia.
BACA JUGA:Â Perwal Belum Terbit, Ojek Online Kota Sukabumi Harus Bersabar
Belum lagi juga didukung layanan lain yang tentunya lebih murah dari konvesional.Â
Dan tentunya ga perlu dijabarkan lagi di petisi ini mengenai kelebihan yang ada di Ojek Online.
Solusi yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah hadirkan angkot yang manusiawi dibanding angkot sekarang. Saat Transportasi Online memiliki batas untuk kendaraannya, mustinya angkot Sukabumi pun seperti itu. Belum lagi angkot yang ugal-ugalan ngetem sembarangan dan tidak taat aturan (mis.SIM/STNK mati) dimana itu menjadi hal yang urgent bagi trasportasi online. Lalu stop pungli oleh preman. (Sukabumi kebanyakan Preman hehhe).
BACA JUGA:Â Ojek Pangkalan Kota Sukabumi Mulai Komentari Keberadaan Ojek Online
Lalu berikan Angkutan umum itu akses untuk sekolah. Karena anak sekolah sampai dengan umur 17 atau 3 SMA sebenernya tidak boleh membawa gadget apalagi kendaraan bermotor.Â
Jadi kepada yang terhormat, BAPAK WALIKOTA SUKABUMI dan BAPAK WAKIL WALIKOTA SUKABUMI, saya mohon untuk memberi IZIN kepada transportasi online hadir di kota tercinta ini, Sudah cukup kota ini memiliki jalan yang jelek, trotoar yang penuh dengan pedagang, stasiun kumuh dan becek, pasar semrawut yang kalo malem lalu banyak PSK. Saya mohon tolong hadirkan dan izinkanlah Transportasi Online hadir di Sukabumi.
Terima Kasih Hatur Nuhun.
Editor : Administrator