Sukabumi Update

Mengejutkan, Ibu Kakak Beradik Asal Bojongkerta Kabupaten Sukabumi Temukan Catatan 100 Target Putrin

SUKABUMIUPDATE.com - Ternyata, Silviana Budiman, siswi Kelas 11 SMK Al-Barokah Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang ditengarai pergi meninggalkan kampung halamannya untuk ikut berjihad itu memiliki 100 target cita-cita.

100 target cita-cita yang ditulisnya dalam buku kecil tersebut ditemukan ibu kandungnya, Dewi Belawati di dalam tumpukan buku-buku sekolahnya.

Dewi pun membaca baris demi baris tulisan tangan anak kedua dari hasil pernikahannya yang kedua dengan Heri Budiman (Almarhum) itu.

BACA JUGA: Sebelum Hilang, Kakak Beradik Asal Bojongkerta Kabupaten Sukabumi Pernah Ajak Keluarga Jihad ke Suriah

Menurutnya, ia tidak pernah tahu, ada catatan kecil putri keduanya tersebut, namun dua hari setelah kakak beradik itu pergi meninggalkan rumah, pada Selasa (8/8/2017), mencoba mencari-cari di kamar anak gadisnya tersebut.

“Iya, saat mencari-cari sesuatu di kamar, ditemukan buku kecil yang bertuliskan 100 target tersebut. Buku 100 target itu dalam poin-poinnya mempunyai 100 target keinginan dalam kehidupannya kelak, ingin membahagiakan keluarganya, menjadi orang berpengaruh, anggota organisasi Islam (NGO), pergi ke Eropa, dan ingin berkunjung ke Makam Rasululloh, serta keliling Madinah dan tanah suci Makkkah,” beber Dewi kepada sukabumiupdate.com, dalam salah satu kesempatan.

Yang menarik dari catatannya tersebut, kata Dewi, kalau putrinya itu ingin sekali menjadi pendiri yayasan atau organisasi Islam.

BACA JUGA: Empat Hari Hilang, Kakak Beradik Asal Bojongkerta Kabupaten Sukabumi Kirim Surat Terbuka Lewat Medsos

Dewi memperkirakan, catatan itu ditulis ketika putrinya masih SMP. Menurutnya, putri keduanya tersebut dalam berkomunikasi dengannya kurang terjalin baik, namun sebaliknya, kalau dengan kakaknya selalu akrab dan terbuka sekali dalam segala hal.

Ia pun berharap, kedua putrinya bisa cepat pulang atau ditemukan pihak kepolisian demi menjaga kemungkinan-kemungkinan negatif nantinya.

“Pada Kamis (17/8/2017) dipangggil ke desa melalui telepon, dan saya ditanya anggota Densus 88 mengenai kedua putri saya,” aku Dewi.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI