Sukabumi Update

Angkutan Online Ditutup, Wakil Wali Kota Sukabumi Salahkan Management

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Wali Kota Achmad Fahmi, didampingi Dinas Perhubungan (Dishub), datangai salah satu kantor angkutan berbasis online di Jalan Suryakencana, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (27/9/2017).

Informasi dihimpun, kedatangan orang nomor dua di Kota Sukabumi tersebut guna menindaklanjuti aksi mogok massal sopir Angkutan Kota (Angkot), di depan Balai Kota, pada Selasa (26/9/2017) pagi.

BACA JUGA: Tolak Angkutan Online, Sopir Angkot Kota Sukabumi Lakukan Aksi Mogok

"Ya, ini tindaklanjut kemarin aspirasi dari Organda (Organisasi Angkutan Darat), dan KKU (Kelompok Kerja Unit), untuk menutup angkutan online," ungkap Fahmi, kepada sukabumiupdate.com, usai berbincang-bincang dengan staf angkutan online, di kantornya, siang tadi.

Fahmi menjelaskan, kedatangannya tersebut untuk mengetahui langsung, apa permasalahannya hingga angkutan online tidak memenuhi kesepakatan yang pernah dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dengan mereka sebelumnya.

BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Sepakat Tolak Angkutan Online

"Saya ingin melihat langsung. Karena kita pernah membuat kesepakatan yang harus dipenuhi. Namun, sampai saat ini pihak Go-Jek belum memenuhi kesepakatan yang harus mereka penuhi," jelasnya.Sebetulnya Pemkot bukan menolak keberadaan angkutan berbasis online, lanjut Fahmi, tapi berpegang pada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Wali Kota, terkait pembekuan sementara.

"SK itu bisa selesai, ketika pihak management angkutan online melengkapi, dan menuntaskan kesepakatannya. Setelah di cek, memang belum melengkapinya. Apa sulitnya sih dikomunikasikan?," tanya Fahmi.

Pemkot bukan anti angkutan online, tegas Fahmi, tapi pihak management segera menuntaskan kewajibannya. "Mudah-mudahan ini bisa dipahami, baik oleh driver, atau penggunanya," tandasnya.

BACA JUGA: Sopir Angkot di Sukabumi Mogok, Ini Komentar Pengguna Ojek Online

Sejak awal sudah disampaikan, pada rapat-rapat dengan Pemkot, kata Fahmi, dan Pemkot siap membantu memfasilitasi, tapi ternyata, itikad baik pihaknya itu tidak dihiraukan management angkutan online.

"Saya juga penikmat Go-Food, kesepakatan dituntaskan. Banyak juga masyarakat yang terbantu dengan adanya angkutan online. Intinya managementangkutan online tidak koperatif. Kita semua ingin kondusif, jangan sampai kita di adu-adukan," tegasnya mengingatkan.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI