SUKABUMIUPDATE.com - Kendati memasuki musim penghujan, namun pasokan air bersih di PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi, belum menunjukan peningkatan signifikan.
"Debit air bersih secara keseluruhan mengalami penurunan, sekitar 40 sampai 50 persen. Kondisi ini terjadi karena faktor kekeringan, saat pertengahan hingga akhir Agustus 2017. Sampai saat ini belum ada peningkatan, sedangkan hujan turun baru seminggu ini," beber Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Wibawa, Anton Rachman Suryana kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/10/2017).
Sehingga debit sumber air PDAM pun, kata dirinya mulai mengalami penurunan, dibandingkan beberapa bulan lalu.
"Turunnya debit air bersih ini berdampak pada distribusi kepada para pelanggan PDAM. Oleh karena itu, kami menerapkan sistem penggiliran pasokan air kepada sebagian pelanggan," akunya.
BACA JUGA:Â PDAM Kota Sukabumi Teruskan Program MBR Tahun 2017
Ditambahkannya, sistem penggiliran air ini mulai diterapkan di sejumlah titik misalnya di Lembursitu, Baros, Jalan Pelabuhan Dua, dan Cipanengah.
"Penggiliran biasanya, pada musim kemarau 12 sampai 18 jam, sekrang bisa 8 jam sekali di bagi tiga sesi atau bisa juga 24 jam sehari mengalir sehari tidak. Agar semua pelanggan tetap mendapatkan pasokan air bersih meskipun dilakukan secara bergiliran," bebernya.
Anton memprediksikan pasokan, dan suplai air akan mengalami peningkatan jika dua bulan berturut-turut turun hujan.
"Tapi, jika pelanggan air normal kemudian ada kendala biasanya ada insidental. Adapun untuk pemberitahuan penggiliran air cabang yang akan memberitahukannya," pungkasnya.
Editor : Administrator