SUKABUMIUPDATE.com – Aksi damai peringatan hari anti kekerasan pada perempuan yang jatuh pada tanggal 25 November, yang biasanya dirayakan diseluruh penjuru dunia. Kali ini sebuah komunita Aliansi Yes I Do, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), menggelar aksi damai, di depan Alun-alun Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017).
Dengan menggunakan trotoar untuk berorasi dan juga mengajak semua orang yang lewat buat menulis statemen di atas spanduk. Namun hanya beberapa orang saja yang mampir, sehingga tidak membuat Jalan Ahmad Yani menjadi macet.
BACA JUGA: Gelar Aksi Damai, Ribuan Massa Aliansi Ormas Islam Sukabumi Kecam Kekerasan di Rohingya
Ketua Aliansi Yes I Do Kabupaten Sukabumi, Deri Irawan mencatat, di Kota dan Kabupaten Sukabumi, terjadi sekitar 200 kekerasan di tahum 2016-2017.
"Data itu belum diakumulasi dari 2004," ujar Deri, kepada sukabumiupdate.com, di sela-sela kegiatan.
Bentuk kekerasan itu, kata dirinya, seperti kekerasan fisik, mental, seksual, serta penelantaran anak dan perempuan. P2TP2A mencatat, tahun 2017 terdapat sekitar 30 kasus di Kota Sukabumi.
"Semua itu yang tercatat. Belum yang tidak tercatat atau tidak melapor," aku Deri.
BACA JUGA:Â Ini Tuntutan Geber Pasir Saat Aksi Damai di PT SBP Buniasih Kabupaten Sukabumi
Penyebab terjadinya kekerasan ini, diyakini Deri karena adanya perbedaan gender (kelamin), atau perbedaan kasta, antara pria dan wanita.
"Jadi, aksi ini adalah bentuk kekhawatiran kekerasan kepada perempuan, dan mengurangi terjadinya kekerasan kepada perempuan," tandasnya.
Editor : Administrator