Sukabumi Update

Siswa SMP di Cikembar Kabupaten Sukabumi Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran

SUKABUMIUPDATE.com – Tiga siswa SMP Negeri I Cikembar, diamankan di Mapolsek Cikembar, Resor Sukabumi. Satu orang di antaranya mengalami luka di kepala bagian belakang, dan diduga jadi korban salah sasaran tawuran.

Menurut pengakuan ketiga siswa saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian, dan pihak sekolah, peristiwa yang menimpanya tersebut bermula saat mereka pulang sekolah, waktu itu para siswa SMP Negeri I Cikembar tengah berada di pinggir jalan, tiba-tiba ada angkutan umum yang dipenuhi siswa sekolah lain, dan memutar-mutar gear motor, saat melintas di depan kerumunan.

BACA JUGA: Ternyata, Ini Penyebab Korban Meninggal Saat Tawuran di Cisaat Kabupaten Sukabumi

“Saat warga melihatnya, menganggap bahwa itu tawuran. Warga pun berdatangan bermaksud untuk melerai, di sela-sela kerumunan tiba-tiba ada siswa SMK Mardi Yuana (MY) Cikembar, memegang dan membanting siswa SMP hingga terjatuh, serta kepalanya terbentur batu hingga mengalami luka," ungkap Kepala SMP Negeri I Cikembar, Unang Darmawan kepada sukabumiupdate.com ketika dikonfirmasi baru-baru ini.

Unang pun mengaku akan mencari siswa SMK MY yang telah melakukan hal tersebut, dan bakal memberikan peringatan. “Ya, saya akan mencari siswa SMK MY tersebut untuk ditanyakan maksud dan tujuannya. Kalau memang untuk melerai pertikaian atau tawuran, kejadian ini tidak ada tawuran, hanya kesalahfahaman," akunya.

Sementara Kapolsek Cikembar, AKP I Djubaedi mengiyakan peristiwa tersebut. Pihaknya pun selain mengamankan ketiga siswa untuk dimintai keterangan, juga memanggil orang tua siswa, serta memberikan imbauan kepada mereka.

BACA JUGA: Ini Identitas Para Pelajar yang Diduga Akan Tawuran di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

“Ketiga siswa tersebut, masing-masing berinisial MI, MFF, dan MYS yang mengamalami luka-luka. Semuanya merupakan siswa Kelas Tiga SMP Negeri I Cikembar," bebernya.

Ketiganya, kata Djubaedi telah didata dan diberikan imbauan, agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali. “Kami juga memanggil masing-masing orang tua siswa tersebut, supaya mereka bisa menjaga dan lebih memantau anaknya, ketika di luar rumah," tandasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI