Sukabumi Update

Cerita Deden, Difabel Asal Buniwangi Sukabumi Rangkai Lembaran Bambu untuk Hidup

SUKABUMIUPDATE.com - Jari-jari tangan Deden (55 tahun) bergerak lincah merangkai setiap lembaran bambu. Sesaat kemudian, separuh bagian dari anyaman keranjang bambunya sudah mulai nampak.

Warga Kampung Cimenteng Desa Buniwangi Kecamatan Surade ini hanya bisa duduk bersila saja, sebab kakinya tak dapat digerakan akibat terjatuh dari pohon kelapa dua tahun silam.

Tapi kekurangan fisik tak menjadi hambatan untuk tetap berusaha menafkahi keluarganya.

BACA JUGA: Tembus Pasar Timur Tengah, Kerajinan Bambu Mantan TKI dari Desa Bojong Kabupaten Sukabumi Ingin Jadi Produk Unggulan Sukabumi

Sehari- hari ia membuat anyaman bambu berbagai bentuk, namun yang lebih sering dibuat adalah keranjang sampah.

"Banyak yang saya bisa buat, seperti keranjang sampah ini, " kata Deden kepada sukabumiupdate.com belum lama ini.

Barang ini selanjutnya dijual dan pembeli biasanya datang ke rumahnya.

BACA JUGA: Menjaga Tradisi Bambu ala Warga Muaradua Kabupaten Sukabumi

Rezeki tak bisa tertebak, terkadang barang yang sudah dibuat menumpuk begitu saja tak terjual.

Selain harus memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Deden juga harus memiliki uang untuk berobat istrinya yang sakit asma.

Selama ini, Fatimah mengaku berobat menggunakan uang sendiri dan belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

BACA JUGA: Kerajinan Bambu Pangleseran Cikembar Berjuang Mencari Pasar

Sementara itu, Kepala Desa Buniwangi Agah Nugraha mengungkapkan Deden dan keluarga belum mendapat KIS karena data yang dipakai masih mengacu ke data tiga tahun lalu.

Sehingga pemerintah desa akan berupaya melakukan validasi data agar program KIS tepat sasaran.

"Kami sedang berupaya mengumpulkan data terbaru, agar penerima Kartu Indonesia Sehat itu benar - benar mereka yang membutuhkan," singkat agah.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI