Sukabumi Update

Kendaraan dan Bangunan Rusak, Wali Kota Sukabumi: Punya Uang Perbaiki Sendiri

SUKABUMIUPDATE.com - Angin kencang yang melanda Kota Sukabumi mengakibatkan kerusakan bangunan dan kendaraan, Rabu (4/4/2018). Masyarakat pun mengalami kerugian.

Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, mengungkapkan masyarakat kalau mampu bisa memperbaikinya secara pribadi.

BACA JUGA:  Angin Kencang Terjang Kota Sukabumi, Kijang Masih Tertimpa Pohon

"Namanya juga bencana, tidak bisa diperkiran dan masyarakat bersyukur saja punya uang perbaiki sendiri," tukas Muraz, Kamis (5/4/2018).

Dalam hal ini, Muraz memprioritaskan perbaikan pada fasilitas umum. Ia berharap masyarakat waspada.

"Masyarakat diingatkan oleh peristiwa itu," imbuh Muraz.

BACA JUGA: BPBD Kota Sukabumi Masih Mendata Dampak Kerusakan Angin

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat sebanyak 27 laporan terkait bencana.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan sampai saat ini pihaknya masih memonitoring hasil laporan ke setiap tempat yang berdampak.

"Kami masih terus monitor laporan yang masuk dan evalukasi sisa-sisa kerobohan pohon dibeberapa titik," kata Zulkarnain.

BACA JUGA: BMKG: Badai di Kota Sukabumi Akibat Awan Cumulonimbus

Adapun titik kerusakan akibat angin kencang terjadi antara lain di jalan Arif Rahman Hakim, jalan Rumah Sakit Bunut, jalan RE. Martadinata, R. Syamsudin, SH, jalan Ahmad Yani, jalan Veteran, jalan Suryakencana, Jalan Siliwangi, jalan Tipar.

"Lokasi lainnya Lapang Merdeka, alun-alun Masjid Agung dan Perumahan Nanggeleng sebelah kantor pemasaran," katanya.

BACA JUGA: Tenda Tabligh Akbar di Lapang Merdeka Sukabumi Amruk Disapu Angin

Zulkarnain mengimbau, masa panca roba atau peralihan cuaca disertai dengan puting beliung sulit terindentifikasi. Jika hal serupa terjadi maka secepatnya menyelamatkan diri dengan menjauhi pepohonan dan berlindung dilokasi yang aman.

"Angin puting beliung sulit diprediksi. Tapi bisa diidentifikasi dengan melihat gejala alam diantaranya awan Cumulonimbus," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI