Sukabumi Update

Dua Gadis Dilarikan ke RS Bunut Kota Sukabumi Usai Bertemu Teman FB, Satu Orang Tewas

SUKABUMIUPDATE.com - TA (15 tahun) dan WI (18 tahun), dua orang gadis dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dalam keadaan tak sadarkan diri. Satu diantaranya, WI, meninggal dunia di rumah sakit.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kedua gadis tersebut dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (26/4/2018). Tim medis rumah sakit kemudian melakukan observasi dan perawatan.

Sekitar lima jam lebih ditangani, WI meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB. Susatyo belum bisa menjelaskan identitas kedua gadis itu.

BACA JUGA: Terciduk! Ibu Sadis di Cicurug Sukabumi Bungkus Bayi di Tas Kulit Hingga Tewas

Polisi belum bisa memastikan apa yang menyebabkan kedua gadis tersebut tidak sadarkan diri. Semuanya masih dalam pendalaman polisi.

"Terkait sebab ketidaksadaran kedua pasien tersebut, kami masih mendalami informasi dari keluarga," ujar Susatyo kepada awak media di RS R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Apakah karena over dosis, keracunan, atau miras dan sebagainya kami masih melakukan penyelidikan," tegasnya.

BACA JUGA: Berteduh di Pos Ronda, Tukang Ayam Tewas Tersambar Petir di Caringin Sukabumi

Informasi sementara dari pihak keluarga, tambah Susatyo, kedua gadis tersebut diajak bertemu oleh teman kenalan dari Facebook. Mereka pergi dari rumah sekitar dua hari lalu, dan menginap satu malam. Setibanya di rumah, keduanya mengeluh sakit.

Lebih lanjut Susatyo menjelaskan, satu korban yang masih ditangani yakni TA masih menjalani observasi tim medis. Penanganan medis dipindahkan ke ruang perawatan. "Semoga cepat sembuh, agar segera dapat dimintai keterangan," tuturnya.

BACA JUGA: Pria Asal Kalsel Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Kontrakan di Cicurug Sukabumi

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Pelayanan Medik RSUD R Syamsudin SH, Supriyanto mengatakan, pasien datang dengan penurunan kesadaran. Sejauh ini, belum bisa dipastikan penyebabnya.

"Bisa banyak hal. Makanya harus diotopsi, sebab lewat cara tersebut bisa memastikannya. Satu korban lagi dirawat di ruang perawatan," singkatnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI