Sukabumi Update

Buntut Sweeping, Kapolres Sukabumi Minta Perusahaan dan Ormas Jaga Kesucian Ramadan

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus sweeping ormas ke perusahaan garmen di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi yang mengakibatkan pemukulan terhadap seorang HRD PT Kenlee Herman dan sopir perusahaan L&B, Dadang.

"Sampai saat ini kita baru menerima dua laporan dan masih tahap penyelidikan serta pengumpulan barang bukti yang diduga digunakan untuk pengrusakan," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi usia menggelar pertemuan dengan perwakilan perusahaan dan ormas di aula Kantor Kecamatan Parungkuda, Selasa(22/5/2018).

BACA JUGA:  Sweeping Ormas Soal Jam Kerja Buruh Berujung Ricuh di Sukabumi

Menurut Nasriadi, penindakan tidak harus selalu berakhir ke meja peradilan namun bisa melalui musyawarah kalau kedua pihak sudah saling memaafkan.

"Saya, Kapolres kemudian Muspika Parungkuda mengajak pertemuan terhadap perwakilan ormas dan dihadiri beberapa HRD dari perusahaan untuk membicarakan tentang ketenangan bulan Ramadan terutama di wilayah kecamatan Parungkuda," katanya.

Sweeping ormas ke perusahaan terkait jam kerja buruh selama Ramadan. Ormas meminta perusahaan bisa memulangkan buruh sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA: Upah Tak Dibayar, Buruh Perusahaan Garmen di Cicurug Sukabumi Demo

Akan tetapi perusahaan menolak dan memilih menjalankan surat edaran Bupati Sukabumi No 560/3160/Disnakertrans yang mengatur jam kerja karyawan selama bulan ramadan yaitu hingga pukul 16.30 WIB.

Terkait hal itu, Nasriadi akan berkoordinasi dengan Bupati Sukabumi agar Ramadan berlangsung tanpa ada gangguan apapun.

"Saya sendiri nanti akan bicarakan kepada bupati, karena ada hal-hal yang harus kita tegaskan, contohnya jam masuk dan keluar kerja serta masalah lain-lain. Kemudian saya bicarakan dengan pihak terkait untuk sama-sama menjaga ketenangan di bulan Ramadan," jelas Nasriadi.

Nasriadi berharap melalui pertemuan yang sudah dilaksanakan, maka perusahaan dan ormas bisa saling menghargai Ramadhan sebagai bulan yang suci.

"Kita harap agar pihak perusahaan juga mentaati, menghormati karena mayoritas pekerja disini adalah Islam. Menghormati hak-hak mereka di dalam bulan Ramadan. Kemudian dari pihak ormas juga harus mengerti dengan keberadaan perusahaan karena perusahaan sekarang lagi meningkatkan produktivitas, tujuan untuk membayar gaji, THR dan upah selama lembur," tukasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI