Sukabumi Update

Tradisi Bedil Lodong, Cara Warga Perbatasan Kokab Sukabumi Rayakan Tahun Baru Islam

SUKABUMIUPDATE.com - Warga perbatasan antara Kota dan Kabupaten Sukabumi menggelar acara meriah di malam Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, Senin (10/9/2018). Salah satu kegiatannya, menyalakan meriam bambu atau bedil lodong.

Perayaan tersebut dilakukan warga Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi bersama Warga Kampung Garung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Sedikitnya ada 20 bedil lodong yang dinyalakan. Kemeriahannya bertambah, warga juga menyalakan kembang api.

"Ini sudah jadi tradisi setiap tahun. Sudah dipersiapkan selama satu minggu oleh warga," kata Sandi Rubiana, Ketua RT 3 RW 5, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Bedil lodong dibuat dari bambu berukuran sedang dengan panjang 1 sampai 1,5 meter. Dibentuk sedemikian rupa, dan dilubangi salah satu bagiannya. Bedil lodong dinyalakan dengan memanfaatkan bahan kimia berupa karbit.

"Alhamdulillah, warga Ciseureuh dan Kampung Garung bisa merayakan pergantian tahun ini dengan gembira," tuturnya.

BACA JUGA: Al Amanah Center Surade Sukabumi Sambut Tahun Baru Islam dengan Gema Sholawat dan Dzikir

Tokoh masyarakat sekitar, Udep Jaenudin (42 tahun) mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mempererat tali silaturahmi antara warga Kota dan Kabupaten Sukabumi.

"Walupun kita beda wilayah tetap bersatu menjaga silaturahmi," katanya.

Selain bedil lodong, peringatan tahun baru Islam juga diisi dengan kegiatan pawai obor keliling kampung. Tak hanya orang dewasa, kegiatan ini juga diikuti anak-anak.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI