Sukabumi Update

Emak-emak di Desa Sundawenang Parungkuda Ontrog Rumah RT, Ada Apa Ya?

SUKABUMIUPDATE.com - kaum ibu atau emak-emak di Sundawenang RT 25/11 Desa Sundawenang Kecamatan Parungkuda ontrog rumah ketua RT setempat.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan suplay air Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) Kabupaten Sukabumi Cabang Parungkuda yang tidak lancar terutama pada waktu pagi selama hampir satu bulan.

"Mereka datang kesini untuk menyampaikan keluhan," ujar Ketua RT 25/11 Sundawenang, Wendra Yoga Pranata mengungkapkan Kepada sukabumiupdate.com, Minggu(16/9/2018).

BACA JUGA: Warga Desa Sundawenang Sukabumi Resah Keberadaan Lesbi di Kos-kosan

Wendra mengungkapkan, dirinya akan menampung keluhan dan menyampaikannya, meskipun sebelumnya keluhan tersebut sudah disampaikan kepada pihak Perumda Air Minum TJM dan tengah ditindaklanjuti.

"Sebetulnya keluhan ini sudah saya sampaikan dan saat ini lagi dicari penyebabnya sama petugas Perumda."

Ia berharap, agar aliran air bisa normal kembali. Mengingat saat ini musim kemarau, sehingga air tersebut sangat dibutuhkan. "Seperti sekarang, ibu-ibu banyak yang belum pada mandi," ucapnya.

BACA JUGA: Pemdes Mekarsari Cicurug Sukabumi Gelar Serah Terima Jabatan Kades

Sementara kepala cabang Perumda TJM Pipik menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan tersebut. Ia pun memastikan bahwa saat ini tengah dilakukan perbaikan.

Pipik mengatakan, pihaknya mengakui, aliran air memang mengalami hambatan terutama di pagi hari yang diakibatkan beberapa faktor salah satunya musim kemarau.

Pasalnya pada musim kemarau, debit air dari sumber Cibuntu- Cidahu belum optimal sehingga suplaynya berkurang karena hanya mampu 1,5 liter perdetik.

BACA JUGA: Pemdes Tenjolaya Sukabumi Salurkan 572 Kantong Rastra Untuk PKH dan KKS

"Pada Sabtu kemarin, kami juga menangani kebocoran di saluran pipa yang terjadi di Kampung Bojolarang Desa Pondokkaso Tonggoh Kecamatan Cidahu," jelasnya.

Untuk keluhan di wilayah ini, kata Pipik, dikawatirkan adanya sumbatan karena di saluran tersebut masih menggunakan pipa ukuran 2 inchi. Oleh karena itu pihaknya tengah menerjunkan tim teknis guna mencari hambatan yang mengakibatkan aliran ke Kampung Sundawenang terhambat.

"Tahun depan rencananya jalur pipa akan diganti dengan ukuran yang lebih besar yaitu ukuran 6 inci dari saluran sumber Cibuntu ke Parungkuda," pungkasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI