Sukabumi Update

Ratusan Santri di Warungkiara Sukabumi Dilatih Mitigasi Bencana

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan santri Pondok Modern Assalam Putri Warungkiara, di Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mengikuti pelatihan mitigasi bencana. Pelatihan yang berupa simulasi penanggulangan gempa bumi dan tsunami tersebut didampingi para petugas dari Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah, Okih Fajri, mengatakan pelatihan dilaksanakan dalam upaya ikut serta membantu membentuk masyarakat Kabupaten Sukabumi yang tanggap, tangkas, dan tangguh saat menghadapi Bencana.

"Ini merupakan program kerja peduli untuk kemanusian dari Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi," ujar Okih kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (13/10/2018).

BACA JUGA: Puluhan IKM Sukabumi Dilatih dan Diberi Bantuan Alat Produksi Organik

Okih menjelaskan, kegiatan pelatihan dilaksanakan secara swadaya, kerjasama Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten dengan pimpinan Pondok Modern Assalaam. Pelatihan digelar selama dua hari.

"Tadi pelatihan simulasi diikuti sekitar 750 orang, termasuk pengurus santri putri. Insya Allah besok di Pondok Modern Assalaam Putra, di Cibodas Bojonggenteng juga akan diadakan. Peserta kurang lebih 500 orang," terang Okih.

Masih kata Okih, pelatihan ini adalah kali pertama dilakukan di Ponpes. Pihaknya berharap pondok pesantren lainnya bisa mengagendakan kegiatan pelatihan yang sama.

BACA JUGA: ICD Centre Fasilitasi Pemerintah Desa Cicukang Kabupaten Sukabumi Pelatihan IDM Berbasis Aplikasi

"Insya Allah kami siap membantu untuk melaksanakan pelatihan ini. Dan kalau tidak ada perubahan, rencana pelatihan mitigasi bencana berupa simulasi penanggulangan gempa bumi dan tsunami juga akan dilakukan di SD IT Baetul Qur'an di Kampung Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, 17 Oktober 2018 nanti," tuturnya.

Adapun materi pelatihan mitigasi bencana yang di laksanakan yakni pengenalan potensi bencana alam, tanggap darurat menghadapi bencana alam Gempa Bumi, pembentukan Satgas Siaga Bencana. Kemudian pelatihan assesment korban, teknik evakuasi darat, evakuasi di air, vertical rescue, self rescue, serta teknik bongkar pasang tenda.

"Setiap pelatihan dibagi dua sesi. Dimulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB, ada penyampaian materi, dan dilanjut pukul 13.00 sampai 15.00 WIB untuk pelaksanaan simulasi," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI