Sukabumi Update

Neneng Menanti Kabar Si Bungsu Dari Tempat Tidur, Ibunda Korban Lion Air JT 610 Asal Parungkuda

SUKABUMIUPDATE.com – Rumah keluarga almarhum Abdul Hamid Effendi di Kampung Cipanggulaan RT 11/03, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi berselimut duka. Hilir mudik kerabat mendatangi rumah tersebut sejak kabar anak kelima dari pasangan alm Abdul Hamid Effendi dan Neneng (87 tahun), adalah salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin lalu.

Ruma Ramadhan (40 tahun) si putra bungsu  adalah salah satu dari 189 penumpang pesawat naas tersebut yang hingga hari ini, Kamis (1/11/2018) jasadnya belum ditemukan. Isak tangis masih sering terdengar dari rumah berkelir hijau ini, saat harus kembali mengenang si bungsu Ruma yang dihari naas itu hendak menuju Bangka karena ada panggilan pekerjaan.

BACA JUGA: Dua Korban Lion Air JT 610 Asal Sukabumi Dimata Keluarga

Si bungsu Ruma menikah dengan Raden Trisnawati tahun 2006 silam. Alumsi SDN Kompa ini memiliki tiga anak, dua laki-laki satu perempuan, Jidan (12 tahun), Rafa (8 tahun) dan Malika (4 Tahun). Keluarga Ruma yang berprofesi sebagai tenaga ahli kelistrikan ini tinggal di Cilebut Bogor.

Dua pekan silam, Ruma dan keluarga menyempatkan diri pulang ke rumah orang tuanya di Parungkuda. Saat itu Ruma menengok sang ibu Neneng yang sempat dirawat di rumah sakit karena komplikasi beragam penyakit. “Ibu sakit sejak dua tahun lalu, sekarang juga hanya terbaring di tempat tidur. Ya sakit, karena sudah tua. Ibu rawat jalan masih dipantau oleh suster,” ujar kakak ipar Ruma, Yanti Sriharyati kepada sukabumiupdate.com.

Dari pembaringan Neneng terus berdoa untuk kabar baik putra bungsunya. “Kami dan ibu terus berdoa semoga jenazah adik kami segera ditemukan untuk dimakankan dengan layak. Kami dan ibu sudah ikhlas dengan musibah ini”

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI