Sukabumi Update

Siswa SMK PKL di Puskesmas Cisaat Sukabumi Harus Bayar, Kok Bisa?

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammad Iqbal (26 tahun), guru salah satu SMK swasta di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi dibuat kesal saat ia ingin mendelegasikan siswa-siswinya untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku dimintai sejumlah uang oleh Puskesmas.

"Harus bayar Rp 5 ribu per siswa per hari. Katanya sudah aturannya begitu di Puskesmas yang sudah BLUD. Puskesmas Cisaat sudah BLUD, jadi harus bayar. Padahal saya sudah coba di Palabuhanratu, seingat saya tidak bayar. Padahal ini kan cuma anak sekolah saja, bukan anak kuliahan," kata Iqbal kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/11/2018).

Padahal Iqbal sudah jauh-jauh menempuh perjalanan dari Jampangkulon untuk mencari tempat PKL siswa-siswinya. Ironis, saat mencoba ke Puskesmas Cisaat Ia malah mendapat kabar tak mengenakan.

"Katanya pihak sekolah juga memungut bayaran dari siswa saat PKL, itu kan memang dari dulu sekolah mah sudah ada SOP-nya. Instansi lain enggak ada yang memungut bayaran, tapi ini malah beda sendiri. Mendingan cari tempat lain saja," pungkasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Cisaat, dr Aria Firmansyah menyebut, ada 11 puskesmas yang sudah BLUD di Kabupaten Sukabumi. BLUD bisa memiliki aturan tersendiri, termasuk dalam mengelola keuangan. Dalam pedoman BLUD, kata Aria, aturan pengelolaan keuangan diperbolehkan mencari income untuk keperluan BLUD. Berbeda dengan yang belum BLUD, yang masih menginduk ke dinas.

BACA JUGA: Tanggapan Humas Hotel Horison Sukabumi Terkait Satpam Diduga Lecehkan Siswi PKL

"Yang namanya PKL itu pinjam lahan, itu ada. Biasanya yang membayar itu kan dari pihak sekolahnya, bukan orangnya. Dan kalaupun mau PKL itu harus ada MoU dulu dengan kita. Contohnya dari Yapkesbi, Poltekkes, itu sudah berlangsung lama. Dan mereka tahu ada aturannya seperti itu, ada biaya yang harus masuk ke Puskesmas," kata Aria saat dihubungi via telepon selulernya.

Uang yang masuk dari siswa-siswi PKL atau bahkan mahasiswa, lanjut Aria, juga dialokasikan untuk mendidik dan membimbing siswa atau mahasiswa yang tengah menjalani PKL. Aria kembali menegaskan bahwa pungutan dari Puskesmas Cisaat yang sudah BLUD kepada siswa-siswi yang mengikuti PKL sudah berdasarkan aturan.

"Sudah tertera di Rencana Bisnis Anggaran (RBA) BLUD. Ada income yang akan menghidupi puskesmas. Rumah sakit Sekarwangi juga begitu. Di kita, pembimbing PKL juga kita bayar, selain untuk income, untuk pemeliharaan dan banyak keperluan lainnya. Kalau memang mau PKL, silahkan gurunya datang dulu, bikin MoU-nya," tandas Aria.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI