Sukabumi Update

Gadis Kalapanunggal Sukabumi Hilang di Toilet Cikarang Bekasi, Sinyal Hp Terdeteksi di Cicantayan

SUKABUMIUPDATE.com - Deti (21 tahun) dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Kamis (20/12/2018) lalu. Gadis asal Kampung Cibogo RT 28/10, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal ini, awalnya berpamitan ke toilet umum di pertokoan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, setelah itu, Deti tak kunjung kembali.

Anggota Tagana Kalapanunggal, Nurdin Sopian mengatakan, Deti berada di Cikarang bersama Tuti, ibunya untuk mengunjungi Elin, bibinya yang bekerja di Cikarang. Deti dan Tuti saat itu sudah bertemu dengan Elin di toko. 

Deti izin pergi ke toilet dan hingga hari ini tak kunjung kembali. "Pada hari itu, sekitar pukul.16.30 WIB, Deti pamit ke kamar mandi umum, namun dari situ Deti tak kunjung kembali.," ujar Nurdin, kepada sukabumiupdate.com, Rabu (26/12/2018).

Tuti dan Elin yang merasa heran Deti tak kunjung kembali dari toilet kemudian mencoba menanyakan kepada Satpam pertokoan. Berharap satpam melihat Deti. Satpam pun menyebutkan kalau anaknya sudah lama keluar dari toko tersebut. 

Deti memiliki ciri-ciri tinggi sekitar 150 Centimeter, berat badan 45 Kilogram, warna kulit sawo matang, rambut ikal pendek, bentuk wajah oval. Adapun pakaian yang digunakan pada saat hilang, menggunakan kaos lengan panjang warna pink, celana panjang kain warna hitam kemudian menggunakan kerudung warna abu-abu.

"Bagi siapa saja yang melihat dan menemukan perempuan dengan ciri di atas agar dapat menghubungi Polsek terdekat dan dapat menghubungi keluarganya Udin Samsudin pelapor ke nomor telpon 0858 1192 2258, 0858 6355 7327, 0852 1976 8618 atau 0852 1645 8309," jelas Nurdin lebih jauh.

Kakak Deti, Dedi Herlianto(30 Tahun) mengungkapkan, keberadaan Deti sudah terlacak melalui GPS pada hanpohone. “Ya sinyal hapenya ada di Cicantayan, kita kejar kesana udah berpindah menuju ke Kota Sukabumi.”

BACA JUGA: Mohon Dibantu! Adik Saya Warga Kalapanunggal Sukabumi Belum Pulang

Handhone Deti pun masih aktif namun ketika dihubungi selalu di reject. “Terakhir kita telpon suara berisik kayak diatas motor, sebelum direjek kembali. Pulanglah dek, kita cemas, ibu menunggu, pungkas Dedi.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI