Sukabumi Update

Diguyur Hujan, Jalur Kereta Sukabumi-Bogor Kembali Longsor

SUKABUMIUPDATE.com - Perjalanan Kereta Api (KA) relasi Sukabumi-Bogor kembali terganggu. Rabu (2/1/2019) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, jalur kereta mengalami longsor. Tercatat ada empat titik longsoran, tepatnya di petak jalan Bogor-Maseng dengan kedalaman sekitar tujuh meter. PT KAI menyebut, longsornya tanah akibat curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan sekitarnya.

"Untuk menangani gangguan tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta telah menerjunkan tim. Saat ini masih dalam penanganan unit terkait. Kami terus berusaha untuk meminimalisir terganggunya perjalanan kereta api di lintas Bogor-Sukabumi," tulis Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo melalui keterangan tertulisnya, Rabu malam.

Lintas Bogor-Sukabumi sendiri setiap harinya dilalui enam kali perjalanan KA penumpang. Kejadian ini, lanjut Edy, mengakibatkan pembatalan sejumlah KA dan pemotongan relasi KA.

"Pembatalan dan pemotongan relasi dilakukan PT KAI Daop 1 Jakarta sampai jalur tersebut dinyatakan aman dan dapat dilalui," lanjutnya.

Terkait Longsor di sekitar jalur KA lintas Bogor-Maseng, perjalanan KA Pangrango 393 relasi Sukabumi-Bogor untuk hari ini hanya berjalan sampai Stasiun Maseng. Kemudian KA 394 relasi Bogor-Sukabumi berangkat dari Stasiun Maseng. Untuk esok Kamis (3/1/2019) sampai perbaikan selesai, KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor berjalan hanya sampai Stasiun Cigombong.

Longsor di jalur kereta api Sukabumi-Bogor. (Foto: Istimewa).

Masih kata Edy. Untuk penumpang yang mempunyai tiket KA Pangrango dengan relasi Sukabumi-Bogor atau sebaliknya, tiket bisa dibatalkan di stasiun terdekat dan dikembalikan 100 persen. Apabila penumpang tetap ingin menggunakan KA Pangrango, penumpang bisa membeli tiket kembali dengan relasi hanya Sukabumi-Cigombong atau sebaliknya saja.

BACA JUGA: Ngeri! Begini Potret Longsor Cisolok Sukabumi dari Ketinggian

"PT KAI Daop 1 Jakarta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dibatalkannya perjalanan KA lintas Bogor-Sukabumi. Bagi masyarakat disarankan untuk menggunakan moda transportasi lainnya," tutup Edy.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI