Sukabumi Update

Sungai Cipelang Gede Meluap, Warga KPK Kota Sukabumi Terpaksa Mengungsi

SUKABUMIUPDATE.com - Dua rumah warga di Kampung Kota Paris Kulon (KPK) RT 02/07, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi tergenang luapan air di bantaran sungai Cipelang Gede. Khawatir air semakin meluap tiga kepala keluarga panik dan terpaksa mengungsi.

"Air meluap dari sungai cipelang gede dan masuk ke rumah warga secara perlahan sekitar pukul 15.40 WIB. Genangan air yang masuk sekitar 30 centimeter, persis seperti yang terjadi pada 2015 lalu," ujar ketua RW 07 Iing Sholihin kepada sukabumiupdate.com, Minggu (13/1/2019).

Khawatir debit air semakin membesar, kata Iing tiga kepala keluarga secepatnya pergi mengungsi ke rumah kerabatnya.

RW 07, Iing Sholihin memakai peci putih hitam bersama warga meninjau sungai cipelang gede. (Foto: Istimewa).

"Saat air mulai terlihat mulai terlihat membesar tiga keluarga yaitu Suyamto (37 tahun), Aisyah (52 tahun) dan Ii Mahpudin mengungsi. Meskipun yang terkena genangan air sungai hanya dua rumah," jelasnya.

Menurut Iing, air meluap sekitar tiga meter dari sungai ke pemukiman warga. Namun tidak berlangsung lama, air berangsur-angsur surut kembali.

BACA JUGA: Kesaksikan Warga Cipanengah Kota Sukabumi saat Vila dan Jalan Terendam Sungai Cipelang

"Biasanya meskipun hujan deras tidak pernah meluap ke rumah warga, karena dari sungai ke rumah warga cukup jauh. Luapan air paling besar pada 2002 lalu, hingga salah satu rumah terbawa dan barang-barang warga lainya juga tergerus," paparnya.

Iing berencana akan membuat talud dipinggiran sungai cipelang gede tersebut. Ia juga mengimbau kepada warga, agar selalu menjaga kondisi fisik maupun lingkungan. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini rentan bencana yang tidak diinginkan.

"Tetap jaga kondisi lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai, tetap waspada dan jika terjadi bencana sekecil apapun di wilayah RW 07 segera melapor," pungkasnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI