Sukabumi Update

Perbatasan Sukabumi - Bogor Kumuh dan Macet, Penertiban PKL Setelah Pemilu 2019

SUKABUMIUPDATE.com -  Camat Cicurug, Wawan Gondawan Saputra mengaku belum bisa menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di jalan nasional jalur Sukabumi-Bogor, tepatnya di daerah Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya ada beberapa yang menjadi pertimbangan, salah satunya menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2019.

BACA JUGA: Macet dan Kumuh di Perbatasan Sukabumi, Ketua DPRD: Evaluasi Satpol PP dan Camat Cicurug

Kendati begitu, Wawan mengaku sudah melakukan langkah-langkah awal, sejak ada laporan masuk dari masyarakat. Mulai dari pendataan, pendekatan dengan pemilik. Bahkan surat sudah dilayangkan kepada para PKL.

"Hanya pada proses penerbitan kita masih menunggu situasi, artinya kita menyesuaikan dengan kondisi, apalagi menjelang Pemilu 2019," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, usai menghadiri akreditasi Puskesmas Cipari, Jumat (29/3/2019).

Selain itu, kata Wawan personil Satpol PP sangat terbatas, sehingga harus memperhatikan dampak. Walaupun ia menyadari keberadaan PKL tersebut dari sisi aturan jelas melanggar.

"Mereka (PKL, red) membangun tanpa ijin, tapi kita juga memperhatikan kondisi wilayah dan lain sebagainya. Intinya kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten, tinggal menunggu waktu mungkin kondusif setelah pemilu," paparnya.

BACA JUGA: Kata Satpol PP Soal Penertiban PKL di Perbatasan Kabupaten Sukabumi - Bogor

Bahkan, lanjut Wawan terakhir telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Koperindag, dan instansi lainnya. "Mudah-mudahan bisa secepatnya tertangani," harapnya.

Menurutnya, sebagian pedagang di perbatasan itu bukan hanya orang Cicurug, namun ada juga yang dari Cigombong Kabupaten Bogor. "Ada sekitar 50 lebih pedagang yang akhirnya melebar ke kanan dan ke kiri," tuturnya.

Ketika nanti akan ditertibkan pun, tambah Wawan harus menyiapkan relokasi. "Kemana mereka akan direlokasikan, karena yang terdekat kesana, mereka kan bukan berdagang sembako mereka dagang oleh-oleh. Kalaupun kita relokasi di dalam terminal Cicurug itu mungkin dari segi omset tidak akan efektif, berarti harus ada tempat khusus," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI