Sukabumi Update

Tanah Retak di Kertaangsana Sukabumi, Dua Lokasi Pengungsian Disiapkan

SUKABUMIUPDATE.com - Dampak tanah retak, tiga kepala keluarga di Kampung Gunungbatu RT dan Kampung Pasirsalam Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi terpaksa mengungsi. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi, mengingat kondisi tanah yang belum stabil hingga menuai kekhawatiran.

BACA JUGA: Satu Persatu Warga Kertaangsana Sukabumi Mengungsi, Tanah Retak Makin Parah

Pemerintah setempat, mencakup BPBD, camat, kepala desa kemudian meninjau lokasi dan berdialog dengan masyarakat yang terdampak. Warga yang terdampak juga akan disediakan lokasi pengungsian.

"Kondisi sekarang retakan tanah semakin meluas dan ada beberapa rumah yang sudah  tidak bisa dihuni karena rusak parah. Kami imbau warga sekitar Kampung Gunungbatu untuk tetap waspada pergerakan tanah dan mengungsi di tempat pengungsian di kantor desa dan pasar Kertaangsana," kata Camat Nyalindung, Antono kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/4 /2019).

BACA JUGA: Tanah Retak di Desa Kertaangsana Sukabumi Meluas, Warga Tetap Bertahan Tunggu Solusi

"Untuk upaya lain, kami beserta warga dan aparat desa melakukan pembelokan saluran air yang melintas di daerah retakan. Juga kami melihat kondisi saat ini dipandang perlu adanya kajian teknis dari Badan Geologi untuk mitigasi bencana. Apalagi saat ini curah hujan masih tinggi," sambungnya.

Informasi yang dihimpun, di Kampung Gunungbatu yang terdampak ada di RT 01, 02, 03 RW 09. Kemudian di Kampung Pasirsalam yang terdampak ada di RT 05 RW 05.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Nyalindung Sukabumi, Satu Rumah Terancam Amblas

"Kami juga mengimbau masyarakat supaya tetap waspada, apalagi jika hujan kembali turun. Jika memang merasa terancam silahkan melaporkan pada petugas dan mengungsi ke tempat yang sudah disediakan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah menyebabkan jalan amblas dan rumah warga rusak di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Bencana ini juga membuat retakan besar di sawah warga. Peristiwa itu terjadi sejak Selasa (16/4/2019) lalu akibat hujan yang terus menerus mengguyur.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI