Sukabumi Update

Berbuntut Insiden, Gedung Juang Sukabumi dan PO Bus Pengantar Jamaah Haji Dievaluasi

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi akan mengevaluasi Gedung Juang sebagai lokasi pemberangkatan jamaah haji.

Evaluasi dilakukan setelah adanya peristiwa seorang anak perempuan yang meninggal terhimpit pagar Gedung Juang setelah pagar tertabrak bus pengantar jamaah haji, Selasa (16/7/2019). Selain menewaskan seorang anak, kejadian tersebut juga melukai empat orang lainnya. Seluruh korban merupakan keluarga jamaah haji yang mengantar. 

BACA JUGA: Sopir Ditetapkan Tersangka, Insiden Bus Jamaah Haji di Kota Sukabumi

Plt Kepala Kemenag Kota Sukabumi Rizal Yusup menjelaskan, penyelenggaraan ibadah haji adalah tanggungjawab negara dan menjadi satu kegiatan lintas sektor. Menurut dia, Kemenag dalam penyelenggaraan ibadah haji mengurus sisi administratif dan bimbingan haji. 

"Kedepannya bagaimana sterilisasi ruang tempat pengantar, jamaah, termasuk kendaraan harus menjadi evaluasi," kata Rizal kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/7/2019).

Rizal menyebut, Gedung Juang dipilih sebagai tempat pemberangkatan jamaah haji karena lokasinya yang paling mudah disterilkan bagi para pengantar jamaah. Sebelumnya, kata Rizal, Kemenag menetapkan Secapa Polri namun lokasi tersebut terlalu terbuka. 

"Kemarin kita menetapkan di Secapa Polri tapi Secapa Polri terlalu terbuka maka pengendalian pengantar itu lebih susah untuk dikendalikan," ungkapnya.

BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Pemakaman Hani, Korban Insiden Bus Jamaah Haji Kota Sukabumi

Evaluasi tak hanya dilakukan pada tempat pemberangkatan jamaah haji, termasuk PO bus yang dikerjasamakan dalam pemberangkatan jamaah haji ini. Adapun PO Nuansa Ilham baru kali ini bekerjasama. 

"PO Nuansa Ilham baru kali ini bekerjasama," singkatnya.

BACA JUGA: Video: Insiden Berdarah Pemberangkatan Haji Kota Sukabumi 2019

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, mengatakan akan memperbaiki sekaligus menganalisa bagaimana standar layak atau tidak layak terhadap pagar yang ada di Gedung Juang.

"Nantu tim teknis dari PU yang melakukan kajian dan penilaiannya," pungkas Fahmi.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI