Sukabumi Update

Tiga Titik Panas Terdeteksi di Kabupaten Sukabumi, BPBD Sebut Ada Pembukaan Lahan

SUKABUMIUPDATE.com - Hotspot atau sebaran titik panas kembali terdeteksi di wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG menyebutkan dalam informasi peta sebaran hotspot atau titik panas di Jawa Barat berdasarkan pantauan sensor modis data tanggal 15 Agustus 2019 pukul 07.00 WIB sampai dengan 16 Agustus 2019 pukul 06.00 WIB, terdapat tiga hotspot di Kabupaten Sukabumi.

Satu hotspot di Kecamatan Simpenan dengan tingkat kepercayaan 81-100 persen dan dua hotspot di Kecamatan Waluran dengan tingkat kepercayaan 71-80 persen. Informasi sebaran titik panas ini juga diposting dalam akun Instagram @bmkg_jatiwangi. Selain di Kabupaten Sukabumi, terdapat satu hotspot di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon dengan tingkat kepercayaan 51-60 persen.

BACA JUGA: BMKG Deteksi Titik Panas di Kalibunder Sukabumi, Relawan BPBD Sebut Tak Ada Kejadian

Anggota Satpol PP sekaligus Tagana Kecamatan Waluran, Bayu Saputra, menyebutkan di Kecamatan Waluran, tidak ada kejadian kebakaran. "Kami sudah mengecek ke setiap desa, tidak ada kejadian dan tidak menerima laporan adanya kebakaran rumah atau hutan," ucapnya.

Adapun yang terpantau, adanya pembukaan lahan pertanian untuk bercocok tanam padi huma. "Itupun lahannya milik pribadi dan saat pembakaran pun diawasi paling luas setengah hingga satu hektare," ujarnya.

BACA JUGA: Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin yang Buat Warga Sukabumi Menggigil

Terpisah, Koordinator Pusadalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, telah terjadi kebakaran lahan di Blok Cibulagor, Kampung Cipendey, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan. Api diduga dari pembukaan lahan untuk padi huma dengan membakar rumput atau semak yang selanjutnya ditinggalkan begitu saja sehingga api menjalar ke sekitar lahan dikarenakan semak-semak dan rumput kering karena kemarau panjang. Akan tetapi kejadian kebakaran lahan tersebut terjadi pada Selasa (13/8/2019) malam.

Sedangkan untuk dua titik panas di Kecamatan Simpenan seperti yang dirilis BMKG berdasarkan pantauan sensor modis data tanggal 15 Agustus 2019 pukul 07.00 WIB sampai dengan 16 Agustus 2019 pukul 06.00 WIB, belum ada laporan. "Belum ada laporan," ujar Daeng.

BACA JUGA: Kebakaran Lahan Kering di Simpenan, Polisi: Bekas Pembukaan Lahan Huma

Sementara itu, Stap Observasi Gempa Bumi dan Tsunami Stasiun Geofisika BMKG Bandung Rafid Ahadi membenarkan adanya sebaran titik panas di Kabupaten Sukabumi yang terdeteksi BMKG. Menurut dia, kemungkinan titik panas karena warga yang membuka lahan dengan cara membakar lahan.

"Iya jadi ada titik spot terpantau dari sensor bisa berupa pembukaan lahan atau spot panas lainnya," kata Rafdi.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI