SUKABUMIUPDATE.com - Dua rumah di Kampung Satong Banyuresmi RT 38/09 Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi ludes dilalap api, Selasa (20/8/2019) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Api dengan cepat menghanguskan rumah yang berisi material mudah terbakar itu.
BACA JUGA: Si Melon Lagi, Rumah Guru SMPN 3 Surade Sukabumi Terbakar
Saksi mata di lokasi kejadian, Sinta Fatmala (17 tahun) menyebut dua rumah yang terbakar adalah milik kakeknya, Cacih dan pamannya, Rahmat. Rumah milik Cacih dihuni dua jiwa dan rumah milik Rahmat dihuni empat jiwa.
"Disitu ada tiga rumah yang dempetan. Yang rumah kakek karena dari kayu, itu langsung terbakar, terus merembet lagi ke rumah paman. Dua-duanya habis terbakar. Beruntung pemadam kebakaran langsung datang. Kalau enggak, bisa merembet ke rumah yang lain," beber Sinta saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2019) dini hari.
BACA JUGA: Dalam Dua Pekan Terjadi 25 Kali Kebakaran di Kabupaten Sukabumi, Kok Bisa?
Kebakaran tersebut, lanjutnya, membuat warga panik. Beruntung, para penghuni rumah dengan sigap langsung menyelamatkan diri sehingga tak ada korban jiwa. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mencoba memadamkan api dengan alat seadanya hingga petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.
"Malahan kakek sempat mau masuk lagi ke dalam rumah yang lagi kebakaran, katanya mau menyelamatkan barang-barang dan ternak ayam. Tapi ditahan sama ayah saya," lanjut Sinta.
BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Empat Rumah di Tegalbuleud, Uang Rp 20 Juta Ditemukan Utuh
Untuk sementara, keluarga Cacih dan Rahmat diungsikan ke rumah keluarga terdekat. Keduanya masih syok, tak menyangka rumahnya ludes tak tersisa setelah dilalap api. "Sekarang semua keluarga lagi kumpul. Masih pada kaget dan syok. Mudah-mudahan aja ada bantuan atau perhatian dari pihak terkait," pungkas Sinta.
Informasi yang dihimpun, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi. Belum diketahui dari mana api berasal.
Editor : Herlan Heryadie