Sukabumi Update

Uji Pengolahan Limbah Tambak Udang Citarate Sukabumi, DLH: Belum Berizin

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mendatangani perusahan tambak udang PT Noerwy Aqua Farm di Kampung Citarate Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Senin (11/11/2019).

BACA JUGA: Warga Protes, Limbah Tambak Udang Citarate Sukabumi Keluarkan Bau Busuk

Kedatangan DLH menyusul adanya dampak limbah yang menimbulkan bau menyengat, hingga berujung protes warga di tiga desa, yakni Desa Ujung Genteng, Desa Pangumbahan dan Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap.

"Kemarin ada informasi warga mengeluh bau yang ditimbulkan dari pengolahan limbah tambak udang. Petugas DLH tadi langsung mengecek ke lokasi," kata Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Dedeah Herlina kepada sukabumiupdate.com.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi saat melakukan uji pengolahan limbah tambak udang PT Noerwy Aqua Farm di Kampung Citarate, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Senin (11/11/2019). | Sumber Foto: Istimewa

Dedah menjelaskan, dari hasil peninjauan lapangan petugas DLH, bau busuk muncul dari air limbah yang mengendap di tandon. Kini, bau sudah diminimalisir dengan mengalirkan endapan limbah ke muara.

"Akan tetapi dampaknya limbah terbuang ke laut. Catatan kami, pengelolaan limbah belum optimal, serta belum ada izin dari Kementerian Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sudah kami imbau untuk segera diurus perizinannya, baik untuk penggunaan air laut maupun untuk pembuangannya," tandas Dedah. 

BACA JUGA: Diduga Cemari Lingkungan, DLH Tunggu Uji Lab Limbah Dua Perusahaan di Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, penanggung jawab PT Noerwy Aqua Farm, Munir membenarkan bahwa sumber bau adalah pada limbah tambak udang. Munir menjelaskan, biasanya limbah langsung mengalir ke laut. Namun sekarang ini, muara sedang mengalami fenomena alam bugel, sehingga limbah tidak mengalir.

"Kami sudah dua minggu mencari alat berat, untuk mengeruk bugel tersebut. Air pengolahan limbah tidak jalan, jadi mengendap dan menimbulkan bau. Hari ini sedang dikeruk, biar air pengolahan limbah mengalir ke laut," kata Munir saat diwawancarai, Sabtu (9/11/2019).

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI