Sukabumi Update

Taksi Gelap Beroperasi di Wilayah Pajampangan Sukabumi, Sopir Elf Mogok Narik

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir elf di wilayah Pajampangan melakukan aksi mogok narik menuntut Dishub Kabupaten Sukabumi menertibkan taksi gelap yang kerap mengangkut penumpang di daerah Pajampangan. Dalam aksi tersebut sopir elf memilih berkumpul di Kantor Dishub Terminal Surade, Kabupaten Sukabumi sejak Rabu (27/11/2019) sore.

Adapun sopir elf yang melakukan aksi yaitu trayek Surade-Sukabumi, Cikangkung-Sukabumi, Tegalbuleud-Sukabumi dan Kalibunder-Sukabumi.

BACA JUGA: Aktivis Kabupaten Sukabumi Apresiasi Mogok Narik Sopir Trayek 09

Salah satu sopir Elf jurusan Cikangkung-Sukabumi, Rudi Hartono ( 34 tahun), menyatakan, taksi gelap itu merupakan kendaraan pribadi yang dipakai mengangkut penumpang. Karena keberadaannya ilegal maka, Rudi meminta pemerintah tegas melakukan penindakan.

Menurut Rudi, taksi gelap sudah lama beroperasi namun dulu hanya membawa rombongan saja atau merental kendaraan. Akan tetapi sekarang sudah mulai berani mengambil penumpang di jalan. Hal ini yang memicu aksi unjuk rasa tersebut. "Kami berharap agar dinas terkait bisa menertibkannya," jelasnya.

Sementara itu, pengurus Elf Hasan Obing (55 tahun) mengatakan, terdapat 90 unit kendaraan pribadi yang dijadikan kendaraan umum atau taksi gelap. Kendaraan tersebut dijadikan kendaraan rental, travel dan mengangkut penumpang sehingga penumpang kendaraan umum termasuk Elf berkurang.

BACA JUGA: Mogok Narik, Sopir 09 Cibadak-Benda Kabupaten Sukabumi Turunkan Penumpang

"Kami meminta kepada Dishub dan pihak kepolisian untuk menertibkannya, karena jelas-jelas mereka tidak punya legalitas dan tidak ada pemasukan kepada Pemda. Ini merupakan taksi gelap, bukan hanya masuk ke rumah-rumah saja namun sudah jadi kebiasaan mengambil penumpang dijalan," tegas Obing.

Menurut Obing, para sopir elf sudah menyampaikan tuntutan tersebut ke Dishub namun tak ada tindak lanjut yang akhirnya diputuskan aksi mogok narik.

"Kami merasa dirugikan dengan adanya taksi gelap di wilayah Pajampangan, hal ini pernah kami koordinasikan dengan pihak Dishub namun tidak ada kelanjutannya," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI