Sukabumi Update

Aang Sempat Menyahut, Fakta Lain Warga Cicantayan Sukabumi yang Tewas di Sumur Tua

SUKABUMIUPDATE.com - Sumur tua di Kampung Cijati Babakan RT 02/07, Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, dipasang garis polisi setelah memakan korban jiwa. Aang Sobandi (53 tahun), tewas akibat terperosok ke dalam sumur yang terletak di dekat bekas pabrik bata merah itu, Sabtu (30/11/2019).

Pantauan sukabumiupdate.com, sumur tersebut berdiameter sekitar 60 sentimeter dengan kedalaman diperkirakan mencapai 20 meter. Bibir sumur hanya dihalangi oleh bata merah yang tak terlalu tinggi. 

BACA JUGA: Cari Buah Limus, Warga Cicantayan Sukabumi Tewas Masuk Sumur Tua

Saat itu Aang berada ditempat itu untuk mencari rempah-rempah, ada juga yang menyebutkan bahwa korban sedang mencari buah limus. Karena memang tak jauh dari sumur itu, ada pohon limus yang sedang berbuah.

Sebelum kejadian ini, Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB Aang datang ke sebuah warung yang berada tak jauh dari TKP.  Kemudian Aang pergi meninggalkan motornya di warung itu dan pamit ke pemilik warung mau mencari rempah-rempah. Namun hingga sore, Aang tak juga kembali. Pemilik warung pun mengantarkan motor Aang ke rumahnya. Di Rumah, ternyata Aang juga belum ada. 

BACA JUGA: Video: Dua Warga Cibadak Tewas Dalam Sumur Tua Diduga Hirup Gas Beracun

Setelah itu warga dan keluarga melakukan pencarian di sekitar sumur tersebut. Warga terus memanggil-manggil nama Aang hingga terdengar suara mengerang dari dalam dalam sumur. "Pak Aang itu pas sebelum magrib sempat menyahut saat beberapa warga sedang mencari beliau di sekitar sumur," kata Ujang Komarudin, warga Minggu (1/12/2019).

Warga yang mendengar suara Aang langsung bergegas mencoba masuk ke dalam sumur untuk menolong. Tapi di dalam sumur tersebut terdapat bau gas yang menjadi kendala evakuasi ditambah peralatan yang tidak memadai. "Peralatan pun tidak memadai, sehingga akhirnya menunggu bantuan untuk evakuasi," tambah Ujang.

BACA JUGA: Dua Orang Tewas Dalam Sumur di Cibadak Sukabumi

Bantuan pun tiba, petugas BPBD, Pramuka, Damkar, kepolisian kemudian mencoba mengevakuasi. Dengan bantuan alat, korban berhasil diangkat dari sumur sekitar pukul 21.30 WIB dalam keadaan tak bernyawa.

 Sementara itu, adik kandung Aang, Udin Syamsudin (48 tahun) mengungkapkan, salah satu mata dari Aang pernah mengalami operasi katarak, sehingga penglihatan Aang kemungkinan sedikit terganggu. Diperkirakan, peristiwa tersebut terjadi karena Aang tak melihat adanya sumur yang memang saat itu tertutup rerumputan.

"Pekerjaannya Pak Aang itu ya memang serabutan, seperti mencari rempah-rempah gitu," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI