SUKABUMIUPDATE.com - Viral tiga buah video yang memperlihatkan dua sepeda motor terperosok dan terseret tebing ambrol di lokasi proyek wisata air panas dan Curug Cibubuay, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpanenan Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Video Viral Hadad Alwi Diusir saat Mengisi Acara di Sukabumi? Ini Penjelasannya
Video yang diunggah akun facebook Alex Lesmana tersebut dibagikan ke salah satu grup Facebook. Saat dikonfirmasi, sang pemilik akun yang bernama asli Ikhsan (22 tahun) warga Kampung Cirawa, Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung menungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB saat dirinya sedang beristirahat sesudah berwisata di Curug Cibubuay.
"Yang ambrol itu area atas yang di bawahnya ada kolam renang. Dua kendaraan yang terseret milik pengunjung yang sedang bermain di objek wisata Curug Cibubuay. Kaget juga dikira ada gempa, eh ternyata tebing ambrol," ujar Ikhsan saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Rabu (8/1/2020) melalui sambungan telepon seluler.
BACA JUGA: Viral Karena Dilintasi Pakai Tandu, Jalan Bangbayang Tegalbuled Sukabumi Mulai Diperbaiki
Ikhsan menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun satu dari dua motor yang terseret sempat terperosok ke dalam tebing. Namun tidak terperosok terlalu dalam karena tertahan besi behel dinding tebing.
"Kan motornya dua, NMax dan CBR. Yang NMex keburu ketarik sama pegawai yang sedang bekerja, kalau yang CBR terseret ke bawah. Tapi masih beruntung tertahan besi behel, jadinya enggak ke bawah langsung. Kalau enggak ada besi behel penyangga mungkin sudah kebawa. Lumayan dalam menurut saya mah, kurang lebih 10 meter tebing ke bawah itu," jelasnya.
BACA JUGA: Viral Harga Sewa Tikar Rp 80 Ribu di Pantai Karanghawu Sukabumi, Ini Kata Satpol PP
Masih kata Ikhsan, pembangunan proyek tersebut memang belum selesai dan dirinya tidak mengetahui area yang ambruk tersebut nantinya akan dipergunakan untuk apa. "Tidak tahu mau dibuat apa, tapi yang main ke Curug Cibubuay itu memang parkir motornya di situ, karena areanya luas," pungkasnya.
Editor : Herlan Heryadie