Sukabumi Update

Satu Keluarga di Lengkong Sukabumi Puluhan Tahun Tinggal di Rumah Reyot

SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan suami istri Iman (35 tahun) dan Nenih (46 tahun) sudah puluhan tahun tinggal di sebuah gubuk reyot. Pasutri asal Kampung Cimenyan RT 07/03 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi itu ditemani satu orang anaknya bernama Cantika (2 tahun).

BACA JUGA: Satu Keluarga Huni Gubuk Rumput Kering di Cicurug

Sehari-hari, mereka tinggal di sebuah rumah berukuran 5x7 meter berdinding bilik yang sudah lapuk dan alas papan keropos. Selain itu, rumah pun tak ada fasilitas MCK. Pemilik rumah, Iman menyebut rumah warisan orang tuanya itu usianya kurang lebih sudah 40 tahun.

"Begini kondisinya. Siapa yang tidak mau punya rumah layak? Tapi apa daya, buat makan juga kami sekeluarga sudah cukup kesulitan. Kemarin-kemarin mah pernah jadi kuli serabutan, ikut ke Jakarta. Tapi sebulan ini mah ada di rumah terus. Di kampung juga belum ada pekerjaan, jadi masih menganggur," kata Iman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/1/2020).

Suasana di dalam rutilahu tempat tinggal Iman (35 tahun) dan keluarganya di Kampung Cimenyan RT 07/03 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Saat hujan tiba, Iman mengaku rumahnya kerap basah dimana-mana. Atap kayu rumahnya lapuk dimakan usia dan bisa sewaktu-waktu roboh. Iman mengaku tidak tercatat sebagai penerima manfaat Kartu Indonesia Sehat (KIS), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Program Keluarga Harapan (PKH).

Ketua RT setempat, Ade Sasmita mengaku sudah mengupayakan pengajuan bantuan untuk Iman dan keluarganya. Bahkan sudah dimasukan ke program Bansos dari pemerintah. "Tapi belum ada bantuan. Dulu, sekitar tujuh tahun yang lalu pernah dapat bantuan sekitar Rp 2.500.000. Setelah itu tidak ada lagi," singkat Ade.

Suasana di dalam rutilahu tempat tinggal Iman (35 tahun) dan keluarganya di Kampung Cimenyan RT 07/03 Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang

Kepala Desa Lengkong, Sulaeman mengaku sudah menerima laporan soal kondisi warganya itu. Ia menyebut data keluarga Imah sudah ada di Pemerintahan Desa Lengkong. 

"Memang betul rumah saudara Iman tidak layak huni. Maka dari itu langkah selanjutnya sudah dimasukan dalam program perbaikan Rutilahu tahun 2020 ini. Saya sendiri baru menjabat satu bulan sebagai kepala desa, adapun untuk informasi lebih lengkap silahkan bisa datang ke kantor desa," pungkasnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI