Sukabumi Update

Satu Bulan Lebih, Warga Dua Desa di Palabuhanratu Sukabumi Berjibaku Lawan Lumpur

SUKABUMIUPDATE.com - Kurang lebih satu bulan warga Desa Cibodas dan Desa Cirendang, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi melintasi jalan berlumpur akibat longsor. Warga setempat, Mustika (23 tahun) mengatakan, jalan tertutup lumpur setelah tebing lapang sepakbola di Kampung Sirnarasa RT 07/02 Desa Cibodas longsor pada Jumat, 6 Desember 2019 silam sekitar pukul 07.30 WIB.

BACA JUGA: DPU Jawab Viral Jalan Cibuntu Sukabumi Berujung Ancaman Golput

Mustika menyebut, sampai saat ini akses jalan tertutup oleh material lumpur dan batu kerikil. Rata-rata lumpur tebalnya se-mata kaki orang dewasa. Alhasil, jalanan licin dan membuat warga yang sehari-hari beraktivitas melewati jalanan tersebut harus ekstra hati-hati.

"Kondisi begini sudah lama, sekitar satu bulan. Sampai saat ini belum bisa dibersihkan secara maksimal. Ini harus pakai alat berat kalau pengin bersih dan tebing di lapang sepakbola dibangun tembok penahan," kata Mustika kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/1/2020).

BACA JUGA: Jalan Ruas Ciemas-Tamanjaya Sukabumi Tergenang Lumpur

Warga, lanjut Mustika, bukan tidak mau berupaya melakukan pembersihan. Meski sudah dikeruk oleh warga menggunakan cangkul dan alat seadanya. Namun saat hujan deras mengguyur, jalan kembali tertutup material tanah. "Sudah dicangkul tapi enggak selesai selesai. Mungkin warga sudah lelah, makanya enggak dilanjut," ujarnya.

Masih kata Mustika, kondisi diperparah saat turun hujan deras. Lantaran akses jalan alternatif ke Kampung Cikurutug Desa Cibodas memutar cukup jauh, sekitar satu kilometer, warga yang menggunakan sepeda motor maupun yang berjalan kaki kerap nekat melewati medan berlumpur. "Jalan alternatif itu juga katanya sedang diperbaiki. Jadi terpaksa lewat sini meski taruhannya jatuh di lumpur," tandasnya.

BACA JUGA: Jalan Rusak Berlumpur Akibat Proyek Tol Bocimi di Ciambar Sukabumi, Warga Pilih Bersabar

Warga lainnya, Marwandi (23 tahun) menambahkan semenjak jalan tersebut dipenuhi lumpur, aktivitas warga menjadi sangat terganggu. "Sekarang kalau mau ke pasar pikir-pikir dulu. Warga mengharapkan segera ada perbaikan tebing di lapang sepakbola dengan membangun tembok penahan agar saat terjadi hujan, longsoran tanah di lapang tidak kembali ke jalan," singkatnya.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI