Sukabumi Update

Jalan Kertaangsana Nyalindung Sukabumi Masih Ditutup, Warga: Tanah Terus Bergerak

 

SUKABUMIUPDATE.com – Jalan penghubung sejumlah kecamatan di wilayah Sagaranten dan sekitarnya menuju Kota Sukabumi masih ditutup untuk kendaraan roda empat. Jalan provinsi di Kampung Gunung Batu Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung putus, akibat intensitas pergerakan tanah makin tinggi.

 

Warga di lokasi bencana mengungkapkan sejak memasuki musim hujan, pergerakan tanah terus terjadi. Setiap hari warga merasakan ada getaran di lokasi tersebut, disusul temuan makin besar atau panjangan retakan tanah di kawasa tersebut, termasuk yang kini membelah jalan provinsi.

 

“Terasa kalau tanahnya sedang bergerak. Kan disini masih ada bangunan yang sudah ditinggalkan pemiiknya. Bangunan-bangunan itu berbunyi jika pergerakan tanah terjadi,” jelas Nurjaman (29 tahun) warga Gunung Batu yang hingga kini tinggal dirumah hunian sementara.

 

Alat berat coba buka akses roda empat di lokasi bencana gunung batu kertaangsana Nyalindung Sukabumi

Saat ini menurut Nurjaman hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di gunung batu, sejak ditutup oleh pihak kepolisian karena retakan di jalan tersebut makin besar dan dalam. Motorpun harus ekstra hati-hati Karena badan jalan yang kini lebarnya tersisah kurang dari tiga meter tersebut terus amblas.

 

Bahkan tidak jarang pemuda setempat ikut membantu warga yang melintas. Seperti bawa barang bawaan motor yang terlalu berat atau penumpangnya harus turun karena jalannya retak dan licin.

BACA JUGA: Melihat Jalur Baru Lintas Nyalindung, Pengganti Jalan Hancur Kertaangsana Sukabumi

 

 “Sejak kemarin alat berat dari pemerintah sudah datang ke lokasi tapi jalan masih belum bisa diperbaiki agar mobil bisa melintas. Kata petugas alan itu akan diperlebar dengan memapas tebing yang ada disisinya,” pungkas Nurjaman.

 

Seperti warga Gunung Batu lainnya yang terdampak pergerakan tanah ini, Nurjaman berharap pemerintah cepat mencarikan solusi. “Kalau jalan inikah sudah ada jalur baru tinggal pembangunan, tinggal kami warga yang rumahnya rusak dan terdampak, sudah satu tahun belum ada solusinya selain tinggal di hunian sementara,” lanjut pemuda ini lebih jauh.

 

BACA JUGA: Retakan Tambah Parah, Jalan Kertaangsana Nyalindung Sukabumi Ditutup

Nurjaman sejak September 2019 silam tinggal di hunian sementara di Kampung Ciboregah yang dibangun pemerintah daerah untuk warga terdampak pergerakan tanah di Gunung Batu. “Kami berharap hunian tetap seperti janji pemerintah bisa cepat direalisasikan,” pungkasnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, bagi kendaraan roda empat bisa melalui jalur baru atau jalan alternatif, melalui simpangan Jalan Tangkil - Agrabinta. Rute alternatif yang disiapkan ada yang tembus ke Purabaya via Cimerang - Jampang Tengah.

 

 

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI