Sukabumi Update

Perempuan Cisolok Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar, Keluarga: Jangan Sebut Corona

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam sehari, dua mayat perempuan ditemukan di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

Pada Jumat (3/4/2020) pagi, mayat seorang perempuan ditemukan sudah terbujur kaku di area pesawahan di belakang Perum BTN Patuguran, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pulang Mancing, Dua Bocah di Palabuhanratu Sukabumi Temukan Mayat Perempuan

Setelah itu, mayat perempuan kembali ditemukan pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Perempuan bernama Tita Silvia (40 tahun) itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya di Kampung Marinjung Hilir, Desa Karang Papak, Kecamatan Cisolok, di temukan tidak bernyawa di dalam kamarnya.

Ketua Rw 02 Kampung Marinjung Hilir Ade supriatna (55 tahun) mengatakan, Tita ditemukan sudah tak bernyawa oleh tetangganya yang berniat mengantarkan makanan. "Ketahuannya pada saat tetangga mau mengasih makanan, pas masuk ke kamarnya terlihat korban terlentang tak bernyawa," ujar Ade.

BACA JUGA: Ada Pendarahan Pada Gigi Mayat Perempuan yang Ditemukan di Palabuhanratu

Tetangga yang menemukan Tita ini kemudian memberitahu tetangga lainnya. Kemudian ada warga yang memberitahu Ade yang saat itu berada di kantor desa. Setelah itu, Ade lapor kepada pihak kepolisian dan puskemas. 

"Saya lapor ke polsek dan puskesmas, yang akhirnya setelah kita berembuk dengan keluarga akhirnya jasad Tita di bawa ke rumah sakit Palabuhanratu," jelasnya.

BACA JUGA: Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Lembursitu Sukabumi

Menurut Ade, Tita memang punya riwayat sakit jantung dan diabetes bahkan sempat di rawat tiga tahun lalu. Kendati ada riwayat penyakit, namun pihak keluarga membawa jasad Tita ke rumah sakit agar ada kepastian penyebab kematian sehingga tidak ada dugaan kalau Tita meninggal karena Corona. 

"Setelah divisum hasilnya tidak ada bekas penganiayaan dan penyebab kematiannya akibat pembuluh darah pecah. Karena saat ini ketika ada yang meninggal mendadak selalu dikaitkan ke sana (Corona) makanya di bawa ke rumah sakit untuk memastikan kematiannya," terangnya.

Ade berharap masyarakat atidak langsung membuat pendapat sendiri atau mengira ngira penyebab kematian apabila ada warga yang meninggal mendadak sebelum ada hasil pemeriksaan dari tim medis. 

Dokter jaga IGD UPTD RSUD Palabuhanratu, dr Nurul mengatakan dari hasil visum tidak ditemukam bekas kekerasan benda tajam ataupun benda tumpul pada jasad tersebut. "Tidak ada bekas penganiayaan, mengenai perut kembung disebabkan proses kematiannya," singkatnya

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI