SUKABUMIUPDATE.com - Sat Sabhara Polres Sukabumi mengamankan puluhan remaja yang sedang berkerumun di objek wisata pantai di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Para remaja yang berjumlah 22 orang ini membekali diri dengan senjata tajam (sajam). Mereka diduga anggota geng motor karena dari pemeriksaan ditemukan atribut geng motor. Tak hanya senjata tajam dan atribut, polisi juga mengamankan puluhan sepeda motor milik remaja itu.
BACA JUGA: Petugas Bubarkan Kerumunan Pemuda di Jampang Kulon Sukabumi
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra melalui Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan pada Sabtu malam itu Sat Sabhara Polres Sukabumi yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Sukabumi Akp Tenda Sukendar, melaksanakan patroli.
Senjata tajam yang dibawa remaja yang berkerumun di objek wisata pantai di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Sabtu (18/4/2020) malam.
Patroli tersebut untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan mensosialisasikan maklumat Kapolri tentang larangan berkerumun di saat Pandemi Corona. Kemudian di wilayah Citepus terdapat sekelompok remaja yang sedang berkerumun. Saat itu juga anggota langsung mengamankan remaja itu sebagai upaya antisipasi, sebab menurut warga ada kasus pembacokan.
BACA JUGA: Bawa Celurit Dibalik Seragam Sekolah, Bocah 15 Tahun di Palabuhanratu Diamankan Polisi
"Pada awalnya petugas menduga itu merupakan kelompok salah satu geng motor XTC dan diduga telah melakukan pembacokan terhadap warga. Kemudian para remaja tersebut diamankan dan di bawa ke Mapolsek Palabuhantu. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata para remaja tersebut tidak ada kaitannya dengan dugaan pembacokan terhadap warga," terangnya.
Aah mengatakan saat ini puluhan remaja tersebut telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Para remaja di data dan dilakukan pembinaan, kemudian saat ini sudah di pulangkan ke orang tua masing-masing. Yang jelas para remaja yang diamankan tersebut karena saat itu berkumpul tanpa tujuan yang jelas," tandasnya.
Editor : Andri Somantri