Sukabumi Update

33 Orang Rapid Test Setelah Kontak dengan Positif Covid-19 di Ciracap Sukabumi, Hasilnya?

SUKABUMIUPDATE.com- Satgas Covid19 Kecamatan Ciracap bersama satgas desa serta tim medis Puskesmas Ciracap, Kabupaten Sukabumi gerak cepat dengan melakukan rapid tes orang yang kontak dengan seorang perempuan berinisial H yang positif Covid-19 di Ciracap.

"Bersama Satgas kecamatan dan desa kami melakukan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona, selain memberikan himbauan kepada keluarga H, dan warga setempat mengenai protokol Covid 19, juga melakukan penyemprotan disinfektan dan rapid tes," ujar Kepala Puskesmas Ciracap, Suhenda, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/6/2020).

Rapid Tes dilakukan pada keluarga H sebanyak tiga orang pada hari Kamis (18/6/2020) dan pada hari Jumat (19/6/2020), rapid tes dilakukan kepada 30 orang warga yang pernah kontak dengan H. Dengan demikian rapid tes dilakukan kepada 33 orang dan hasilnya non reaktif. 

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Pertama di Ciracap Sukabumi, Mantan TKW Kategori OTG

"Kendati hasil rapid tes non reaktif, keluarga H tetap menjalani isolasi mandiri, yang terpenting untuk masyarakat Kecamatan Ciracap, tetap menjalankan protokol Covid 19, cuci tangan dan pakai masker," terangnya.

Sementara itu Kepala Desa Pasirpanjang, Mamat Slamet mengatakan, pemdes akan berupaya mencukupi seluruh kebutuhan keluarga H selama menjalani isolasi.

"Atas arahan dan koordinasi dengan Camat Ciracap, Puskesmas Ciracap dan dukungan dari berbagai instansi, kami upayakan untuk mencukupi kebutuhan mereka selama diisolasi. Kami sudah berkoordinasi dengan RT dan RW dan tokoh masyarakat, pengurus DKM, untuk memonitor kebutuhan keluarga H yang diisolasi, dan memberikan edukasi kepada warga sekitar," jelas Mamat.

BACA JUGA: Kontak Dengan TKI Positif Covid-19 di Hongkong, Perempuan Asal Ciracap Sukabumi Dikarantina

Mamat menegaskan, jangan sampai mereka diisolasi namun kebutuhannya tidak diperhatikan. "Makanya kami sudah menugaskan RT dan RW untuk memantau, dan memberikan edukasi mengenai protokol Covid-19 kepada warga," terangnya.

Kebutuhan tak hanya untuk keluarga H saja tapi sampai ke hewan ternak peliharannnya dan mengurus sawahnya.

"Sampai hewan ternaknya berupa kambing (domba) masalah pakannya tanggung jawab kami, begitu juga dengan sawahnya akan dipelihara," tegasnya.

BACA JUGA: Ratusan WNI yang Pulang dari Luar Negeri Positif Covid-19

Mamat meminta warga tidak panik dengan adanya warga yang positif Covid-19 ini. "Kepada warga jangan panik, namun tetap waspada dan mari kita bantu kepada keluarga H, "pungkasnya.

Perempuan 35 tahun berinisial H itu merupakan mantan pekerja migran (Tenaga Kerja Wanita) yang tinggal di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap. Kini H menjalani karantina di RSUD Jampang Kulon setelah terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil swab test PCR terakhir. 

Dari riwayat perjalanannya, sekitar bulan April H bari saja pulang dari Abu Dhabi. Saat perjalanan pulang, TKI ini sempat transit di Hongkong. Saat transit sempat bertemu dengan TKI asal Taiwan yang positif Covid-19. Setelah pulang dari luar negeri, H beraktivitas seperti biasa tanpa ada gejala yang mengarah ke Covid-19.

BACA JUGA: 16 Ribu TKI akan Pulang, Jokowi Ingatkan Covid-19 Gelombang II

Lalu H berangkat ke Jakarta menggunakan jasa travel pada tanggal 2 Juni 2020. Tujuannya bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga (ART). Tiba di tempat tujuan, majikannya adalah tenaga kesehatan, maka nyonya H berinisiatif melakukan rapid test di RSUD Cengkareng sebelum bekerja.

Setelah dilakukan rapid test, ternyata hasilnya adalah IgM Non Reaktif dan IgG Reaktif. Setelah didapatkan hasil pemeriksaan, calon majikannya mengusulkan untuk membawa H ke fasilitas pemeriksaan lebih lanjut, namun H menolak dan meminta pulang. 

Akhirnya pada tanggal 4 Juni 2020, H pulang dengan jasa travel yang sama, namun sopir berbeda. Sore harinya di tanggal 4 itu, setelah H tiba di rumah, petugas Puskesmas Ciracap bersama Satgas Covid-19 kecamatan dan desa memberikan edukasi kepada H dan keluarganya.

Kemudian tes swab kepada H dilakukan pada tanggal 5 Juni 2020 dengan hasil negatif. Namun sesuai dengan saran pihak rumah sakit Jampang Kulon, H diharuskan isolasi mandiri selama 14 hari sampai dilakukan tes swab kedua kalinya.

Kemudian pada tanggal 16 Juni 2020, tes swab kedua dilakukan kepada H dengan hasilnya positif. Hasil diterima tim medis Puskesmas Ciracap dari pihak RSUD Jampang Kulon pada tanggal 17 Juni 2020 pukul 14.00 WIB.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI