Sukabumi Update

Kata Sesepuh Nelayan Pantai Cikembang Soal Kapal Karam di Teluk Palabuhanratu

Warga menunjukan lokasi penampakan kapal karam di dalam laut yang tertangkap Goole Maps.

SUKABUMIUPDATE.com - Penampakan kapal karam di teluk Palabuhanratu yang tertangkap Google Maps hingga kini masih menjadi teka-teki hingga kini. Belum ada yang memastikan tentang kapal karam yang berada beberapa mil dari Pantai Cikembang, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi itu.

Ibrahim (60 tahun) salah seorang sesepuh nelayan pantai Cikembang, mengatakan, sudah melihatnya dari tetangga dan kerabatnya penampakan kapan di Google Maps.

BACA JUGA: Butuh Alat Ini Untuk Pastikan Kapal Karam Tangkapan Google Maps di Teluk Palabuhanratu

Berpuluh-puluh tahun sejak lahir hingga sekarang tinggal di kawasan pantai Cikembang, Ibrahmim pun baru mengetahui ada kapal sebesar itu di lokasi tersebut. Ia hanya mengenal, lokasi tersebut sebagai spot memancing.

"Saya juga kaget, karena dari orang tua dulu juga enggak ada cerita. Kalau lokasi itu banyak ikan memang iya, spot ideal pemancing baik lokal maupun pendatang dari luar sini," jelasnya.

BACA JUGA: Disebut Badong, Nelayan Cisolok Sukabumi Pastikan Benda Karam di Google Maps Itu Kapal

Menurut Ibrahim, di lokasi kapal karam yang tergambar pada Google Maps itu terdapat gugusan karang dan memiliki kedalaman air yang berbeda-beda. Adapun kedalaman air yang paling dangkal kurang lebih 30 meter.

"Kami warga nelayan disini menyebutnya gugusan karang itu, karang deet, karang pulo kawasan itu juga banyak disebar badong (tempat berkumpul ikan) buatan nelayan untuk mendatangkan ikan," ujar Ibrahim. 

BACA JUGA: Keindahan Pantai Cikembang Sukabumi Dibalik Hebohnya Kapal Tenggelam di Goggle Maps

Ibrahim menjelaskan luas keseluruhan gugusan karang itu seluas kurang lebih 10 hektar, namun menurutnya tidak merata. Jumlah luas gugusan karang itu diketahui setelah ada yang menelitinya. 

Menurut Ibrahim, 10 hektar gugusan karang itu bisa membentang dari Pantai Cikembang hingga PLTU Palabuhanratu.

"Dulu pernah ada yang meneliti luasnya kurang lebih 10 hektar, jadi terputus-putus dan kalau dari sini bisa menyambung ke kawasan PLTU Palabuhanrtu," jelasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI