Sukabumi Update

Data Terkini Jumlah Korban Keracunan Nagrak Sukabumi yang Masih Dirawat di Puskesmas

SUKABUMIUPDATE.com - Puskemas Nagrak masih merawat dua orang warga Kampung Selaawi, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi yang merupakan korban keracunan massal hingga Rabu (8/7/2020). 

Kepala Puskesmas Nagrak, Yuyun Wahyuni mengatakan, korban keracunan yang dipulangkan sampai saat ini belum ada yang kembali. Namun ia mendapatkan informasi dari Posko yang didirikan di kantor desa setempat, bahwa ada empat orang korban yang sudah dipulangkan kondisinya kembali memburuk.

BACA JUGA: Kata Dinkes Soal Penyebab Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi

"Ada empat orang korban yang akan kembali, namun belum datang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (8/7/2020).

Sedangkan untuk korban yang masih dirawat Puskesmas Nagrak sudah diberikan penanganan. Yuyun menuturkan, namun kondisinya belum juga membaik sehingga tidak bisa dipulangkan.

BACA JUGA: Keracunan Makanan Massal di Nagrak Sukabumi Jadi 86 Orang, 8 Dirujuk ke RSUD Sekarwangi

"Yang dirawat dua orang ini sudah berikan cairan, tetapi kondisi badannya masih lemah, dan belum bisa dipulangkan karena harus dipantau terus perkembangannya," terangnya

Yuyun menuturkan, yang menjadi korban itu rata-rata berusia dewasa. Pihaknya masih terus merekap data korban karena data yang saat ini didapat belum pasti karena waktu yang mendesak.

BACA JUGA: Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi, Kadinkes: Kami Lakukan Ivestigasi Menyeluruh

"Kita sedang update data akan dilengkapi hari ini, hari ini juga rencananya kita akan melakukan investigasi lapangan. Karena semalam waktunya sempit jadi hari ini data akan di-update," tandasnya.

Korban keracunan massal ini merupakan warga Kampung Selaawi, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sebelum mengalami keracunan ini, warga menghadiri acara Aqiqah yang digelar warga di kampung tersebut pada Senin (6/7/2020). Dari acara aqiqah itu warga diberi nasi boks dan menyantapnya. 

Besoknya, korban mengeluhkan pusing, mual dan muntah.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI