Sukabumi Update

Dua Nakes Positif Corona, Puskesmas Nagrak Sukabumi Ditutup Tiga Hari

SUKABUMIUPDATE.com - Dua tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Nagrak, Kabupaten Sukabumi dinyatakan terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 berdasarkan hasil swab massal yang hasilnya keluar pada Jumat, 17 Juli 2020.

Kepala Puskesmas Nagrak, Yuyun Wahyuni mengatakan, seluruh pegawai Puskesmas Nagrak yang berjumlah 64 orang diambil sampel swab di RSUD Sekarwangi Cibadak pada 17-20 Juni 2020.

BACA JUGA: Update 18/7/2020: Tujuh Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Masih Dirawat

"Itu tanggal pengambilan spesimennya. Adapun pemeriksaannya dilakukan di Labkesda Jawa Barat. Berdasarkan hasil swab yang diterima kemarin sore, bahwa ditemukan dua orang nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Yuyun saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Sabtu (18/7/2020) melalui sambungan telepon.

Lanjutnya, dua nakes yang terkonfirmasi positif tersebut berjenis kelamin perempuan. Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, juga Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

"Sudah kita arahkan untuk melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan tidak menunjukan gejala sama sekali. Secara perjalanan virus, pada yang bersangkutan, itu sudah tidak infeksius lagi. Sudah sembuh, karena sudah melebihi tiga minggu," tegasnya.

BACA JUGA: Pengakuan Nakes Positif Covid-19 di Sukabumi, Ngobrol Virtual Dengan Wali Kota

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Yuyun mengaku sudah melakukan beberapa upaya penanganan dan antisipasi. Pertama, melakukan disinfeksi di lingkungan Puskesmas Nagrak selama dua hari, yakni hari ini dan esok.

"Yang kedua, hari ini dan besok kita lakukan rapid test massal kepada seluruh pegawai Puskesmas Nagrak. Kita juga akan tes swab kepada dua nakes positif beserta keluarga atau kontak erat. Hari Senin juga rencananya akan swab massal lagi," tambah Yuyun.

"Jadi, rencana pelayanan Puskesmas Nagrak akan ditutup sementara tiga hari, hari ini sampai Senin. Tapi tetap ada petugas yang piket, supaya pelayanan publik bisa tetap berjalan. Kalaupun ada kondisi yang benar-benar gawat darurat, akan diarahkan ke RSUD Sekarwangi. Tapi mudah-mudahan saja masyarakatnya pada sehat," ujarnya. 

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI