SUKABUMIUPDATE.com – Petugas pemadam kebakaran pos Cibadak dibuat bingung dengan seekor biawak yang sering “meneror” warga Perumahan Karang Asri Dua Blok K, RT 05/04, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Reptil ini susah ditangkap, bahkan saat petugas datang hanya berselang 15 menit dari laporan warga, biawak dengan panjang hingga ujung ekor mencapai satu meter ini kembali menghilang.
Hari ini, Senin (24/8/2020) petugas harus menelusuri sejumlah rumah dan lahan disekitarnya hanya untuk mencari sarang biawak tersebut. “Hari ini kita dapat laporan, ada biawak kembali masuk rumah bahkan sempat terkurung dikamar mandi, saat kita datang binatang untuk sudah kabur lagi,” jelas Komandan Pemadam kebakaran Pos Cibadak, Dedi Mulyadi kepada awak media.
Menurut Dedi, keberadaan satwa liar tersebut sudah menganggu dan mengancam keselamatan karena sering masuk rumah warga. Dari laporan yang masuk ke Dedi, hampir setiap rumah yang berada di blok K perumahan Karang Asri pernah didatangi hewan tersebut.
"Hewan itu sering berkeliaran masuk rumah warga. Namun selalu kabur ketika mau ditangkap," ujarnya kepada sumabumiupdate.com.
BACA JUGA: Biawak Masuk Rumah di Cibadak Sukabumi, Menghilang Saat Terkepung di Kamar Mandi
Dedi menuturkan, hewan tersebut masuk ke rumah warga melalui rumah bagian belakang. Namun ketika dicek lahan di bagian belakang rumah itu hasilnya nihil. "Masuknya lewat jendela belakang rumah terus keluarnya juga lewat situ. Kamu belum bisa menemukan sarangnya," terangnya
Sementara itu, Kata Dedi, sejak tim rescue Pemadam Kebakaran dibentuk tahun 2017 ini sudah berpengalaman menangkap satwa liar. Tim yang terdiri dari sejumlah unit damkar di wilayah utara Sukabumi ini berhasil mengamankan sebanyak 13 jenis hewan yang masuk ke lingkungan warga dan 43 sarang tawon yang berada di lingkungan warga.
"Hewan itu seperti ular, tawon bahkan Monyet, pernah kita tangkap dari pemukiman dan dilepas liar kembali. Biawak yang satu ini memang sedang kita incar untuk ditangkap karena sering masuk rumah warga," tandasnya.
Editor : Fitriansyah