Sukabumi Update

Menengok Korban Gempa di Benteng Kota Sukabumi, Butuh Tenda dan Libur Jualan

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana gempa bumi yang mengakibatkan sebuah rumah di Jalan Caringin Ngumbang RT 03/10 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, ambruk, masih menyisakan trauma bagi si penghuni rumah tersebut.

Ditemui di bekas reruntuhan rumahnya, Desi Yuniarti Hasan (24 Tahun) mengatakan, setelah peristiwa memilukan itu terjadi, ia mengungsi ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Untuk barang-barang yang masih bisa terpakai, disimpan di bawah tenda yang terbuat dari bekas baligo yang dikumpulkan," kata Desi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/9/2020).

Dalam pantauan sukabumiupdate.com, Desi terlihat masih membenahi sejumlah barang yang masih bisa ia gunakan. Sementara anaknya yang bernama Ziyad (3 tahun), asyik bermain di dekat rumahnya yang telah hancur.

"Alhamdulillah bantuan ada dari BNPB, Amir Zakat Nasional juga datang, dari PMI Kota Sukabumi kemarin ada, dan dari ibu lurah serta ibu camat juga ada datang ke sini," tutur Desi.

BACA JUGA: Rumah Warga di Kota Sukabumi Roboh Akibat Guncangan Dua Kali Gempa Dangkal

Desi mengaku sudah tidak berjualan lagi karena masih trauma dan tidak menyangka musibah tersebut akan menimpa keluarganya. Desi biasanya berjualan makanan ringan di sekitar SMPN 7 Kota Sukabumi

"Setelah melihat rumah saya ambruk, saya sangat trauma termasuk suami saya, Soni (25 tahun) juga mengalami trauma. Bahkan saat kejadian gempa, suami saya berlari dan diam di pojokan rumah. Akibatnya saya jadi tidak berjualan selama tiga hari," ungkap Desi.

"Untuk saat ini saya sangat membutuhkan tenda untuk menyimpan barang-barang yang masih bisa terpakai," pungkas Desi.

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi yang mengguncang Sukabumi pada Jumat (4/9/2020) siang, mengakibatkan rumah warga Caringin Ngumbang RT 03/10 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani dalam keterangan tertulis menyebut, rumah milik Soni Ardianto tersebut dilaporkan roboh akibat gempa dua kali berturut-turut. Pusat gempa dangkal itu berada di kawasan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

Gempa pertama dengan magnitudo 3.3 terjadi pada pukul 13.30 WIB, disusul gempa kedua dengan magnitudo 2.4 pukul 13.35 WIB, dengan titik koordinat yang masih sama, yakni 7.11 LS - 106.93 BT di kedalaman tiga sampai empat kilometer.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI