Sukabumi Update

Hanya 20 Orang, Ini Alasan Guru di Cicurug Sukabumi Enggan Ikut Tes Swab Massal

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi melakukan tes swab secara masif kepada seluruh guru di Kabupaten Sukabumi. Dalam surat pemberitahuan dari Dinkes Kabupaten Sukabumi, swab massal ini dilaksanakan sejak Senin (7/9/2020) lalu. 

Namun pada pelaksanaanya tidak sedikit guru yang enggan melaksanakan tes swab. Termasuk guru dari Kecamatan Cicurug. 

BACA JUGA: Tes Swab Massal Guru di Kabupaten Sukabumi, Bagaimana Kalau Ada yang Positif?

Untuk guru di kecamatan ini, tempat pelaksananya di Rumah Sakit (RS) Bhakti Medicare Cicurug. Salah satu alasan enggannya guru di kecamatan ini mengikuti tes swab karena khawatir alat untuk pengambilan sampel telah dipakai berulang-ulang.

"Alasan guru tidak mau mengikuti swab ini. Merasa sakit diambil dahak dari idung, karena takut alatnya dipake berkali-kali, ada juga yang sudah dilakukan swab, sakit jadi guru gak mau," ujar Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Cicurug, Yus Ahmad Winarya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (9/8/2020). 

BACA JUGA: Jangan Takut Dites Swab! Ini Pesan Guru Jelang Tatap Muka di Sukabumi

Yus menuturkan, tes swab pada tenaga pengajar ini merupakan salah satu persyaratan sekolah untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Bilamana terdapat tenaga pengajar yang terpapar virus itu, sekolah dimana guru itu mengajar tidak boleh melakukan KBM secara tatap muka.

"Sebenarnya salah satu syaratnya kesiapan tatap muka adalah tenaga pengajar untuk di tes swab, kalau tenaga pengajar itu terpapar COVID-19 tidak boleh dilakukan," terangnya.

BACA JUGA: 74 Guru Terdaftar Dalam Tes Swab di Cicurug Sukabumi

Yus menuturkan, di Kecamatan Cicurug terdapat tenaga pengajar yang statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 198, dan yang bukan non PNS 150 orang. Sedangkan jumlah total guru yang terdaftar mengikuti tes tersebut sebanyak 74 orang. Sampai saat ini yang sudah mengikuti tes swab tersebut hanya 20 orang.

"Sebagian guru karena belum memahami swab itu seperti apa, ada keraguan untuk mengikuti itu. Sehingga kami mendatangkan gugus tugas, untuk menjelaskan seperti apa tes itu. Kita jangan sampai ragu dan gelisah untuk mengikuti swab, itu agar terdeteksi, sehingga bisa mengikuti tatap muka," katanya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI