Sukabumi Update

Update Banjir Bandang Sukabumi, Wilayah Terdampak Meluas di 13 Desa

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali merilis data terkini pasca peristiwa banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi pada Senin (21/9/2020) lalu.

Berdasarkan data hari Jumat (25/9/2020) pukul 23.00 WIB, BNPB mencatat ada 3 kecamatan, 13 desa, dan 23 kampung yang terdampak banjir bandang tersebut. Ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 11 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (6 desa dan 10 kampung).

Data tersebut mengalami penambahan dari data yang dirilis pada Kamis (24/9/2020) pukul 22.00 WIB, di mana saat itu wilayah yang terdampak banjir bandang tersebut meliputi 3 kecamatan, 11 desa, dan 11 kampung. Ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 5 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (4 desa dan 4 kampung). 

Artinya, terjadi penambahan pada jumlah desa dan kampung yang terdampak.

BACA JUGA: Update Banjir Bandang Sukabumi, 924 Jiwa Terdampak

Sementara itu, sama dengan data sebelumnya, banjir bandang tersebut juga menghanyutkan tiga warga dan ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mereka adalah Juned alias Jeje (58 tahun), Hasyim (70 tahun), dan Andang alias Ajo (23 tahun). BNPB juga menyebut, terdapat 10 orang yang mengalami luka-luka. Sedangkan total warga terdampak berjumlah 282 KK/948 jiwa.

Dalam data terbaru ini, BNPB menyatakan 164 rumah mengalami rusak ringan, 35 rumah rusak sedang, 83 rumah rusak berat, 1 ruko rusak berat, 1 Tembok Penahan Tanah (TPT) rusak berat, 7 jembatan rusak berat, 1 jembatan rusak sedang, 1 jembatan terancam, 1 bendungan rusak berat, 1 pipanisasi air bersih rusak berat, dan 1 musala rusak sedang. 

Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan distribusi makanan mentah bagi warga terdampak dan juga terus membersihkan material banjir bandang secara manual dan juga menggunakan alat berat seperti dump truck.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI