Sukabumi Update

Buntut HGU? Jalan Kampung di Jampang Tengah Sukabumi Ditembok

SUKABUMIUPDATE.com - Jalan di Kampung Nangela RT 04 /08 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dipasang tembok oleh warga sehingga tidak bisa dilalui roda empat karena sempit.

Salah satu warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, tembok itu dipasang pada hari Sabtu (3/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Aksi penembokan jalan tersebut diduga ada kaitannya dengan sikap petani di Blok Nangela Desa Jampang Tengah yang tidak mau oper alih garapan di lahan PT Bumiloka maupun bekerjasama dengan investor.

"Sehingga jalan tersebut ditembok panjang sekitar 6 meter, dan diklaim bahwa jalan itu tanah milik mediator," katanya.

"Jadi jalan tersebut bukan ditutup, tapi dipersempit. Awalnya lebar sekitar 4 meteran, saat ini mungkin hanya 2 meter dan pas ditikungan," ucapnya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Desa Jampang Tengah, Agus Jayadi Ramli melalui sambungan telepon seluler mengungkapkan, ia telah menerima informasi ihwal adanya penembokan jalan tersebut sejak Sabtu (3/10/2020) malam.

BACA JUGA: Kata Komisi I Soal Nasib Lahan HGU PT Bumiloka Swakarya di Jampang Tengah Sukabumi

"Betul adanya penembokan jalan tersebut, dan memang itu jalan berada di lahan milik pribadinya," ungkap Agus.

Agus mengaku telah berkoodinasi dengan Babinsa dan Bhabinkabtimas agar permasalahan itu bisa diselesaikan dengan baik. Bahkan Agus mengaku telah membangun komunikasi dengan pemilik tanah yang melakukan penembokan.

"Besok kami akan bermusyawarah dengan warga, mungkin opsinya kalau memang tembok tersebut tidak bisa dibongkar, warga sudah memetakan jalan baru," ungkapnya menjelaskan.

Agus menyatakan, persoalan yang saat ini beredar disebabkan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Bumiloka yang selama ini digarap oleh warga, mendapat oper alih garapan dan kerjasama dengan investor.

"Padahal lahan ini masih dalam proses, belum jelas statusnya. Ya dari laporan warga seperti itu, sebab akibatnya masalah oper garapan dan kerjasama dengan investor, namun petani penggarap menolaknya. InsyaAllah bisa diselesaikan dengan kondusif," pungkas Agus.

Ingat pesan ibu:

3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI